Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Terburuk untuk Terbang, Cek Sebelum Beli Tiket 

Kompas.com - 22/06/2022, 18:33 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Perjalanan menggunakan pesawat terbang membutuhkan sejumlah persiapan. Termasuk, menentukan jadwal penerbangan yang tepat. 

Ternyata, ada beberapa waktu terburuk untuk terbang berdasarkan pengalaman dari pilot dan awak kabin, maupun sejumlah survei. 

Oleh sebab itu, penumpang sebaiknya menghindari jadwal penerbangan tersebut. Berikut waktu terburuk untuk terbang yang dihimpun Kompas.com

Baca juga: Cara Pramugari Siapkan Makanan di Pesawat, Ternyata Ada Perbedaan

1. Sore hari  

Seorang pilot sebuah maskapai penerbangan dari Los Angeles, Jerry Johnson mengungkapkan, waktu terburuk untuk terbang adalah sore hari. Terlebih, jika penumpang mudah diliputi rasa cemas dan panik saat berada di dalam pesawat. 

Mengutip dari Reader's Digest, Johnson menuturkan pada sore hari pesawat kerap menghadapi udara bergelombang yang berpotensi menimbulkan turbulensi. 

Baca juga: Daftar 8 Tempat yang Tidak Boleh Dilintasi Pesawat, Ini Alasannya

Ilustrasi pesawat terbang di tengah cuaca mendung dan awan cumulonimbus. Cuaca penerbangan. SHUTTERSTOCK/Skycolors Ilustrasi pesawat terbang di tengah cuaca mendung dan awan cumulonimbus. Cuaca penerbangan.

Kondisi itu, kata dia, tentunya tidak bagus untuk tipe penumpang yang mudah cemas dan panik ketika berada dalam sebuah penerbangan. Selain itu, peluang terjadi badai petir di sore hari lebih tinggi ketimbang pagi hari. 

“Suhu daratan yang panas dapat menyebabkan udara lebih bergelombang. Selain itu, kemungkinan besar terjadi badai petir pada sore hari,” ujar Johnson, dikutip dari Reader's Digest. 

Oleh sebab itu, ia menyarankan penumpang untuk memesan penerbangan di pagi hari. Khususnya, bagi penumpang yang mudah cemas dan panik saat berada di ketinggian. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.trave

 

2. Larut malam 

Pakar Penerbangan Gordon Smith mengungkapkan bahwa waktu terburuk untuk terbang adalah larut malam atau tengah malam. Setidaknya ada tiga alasan yang mendasari pendapat itu, seperti dilansir dari Daily Mail UK

Pertama, penerbangan larut malam berisiko lantaran jadwal penerbangan pesawat sangat padat. Terkadang, sebuah pesawat dapat terbang mulai dari pagi hari hingga lewat tengah malam.

“Meskipun keberangkatan larut malam nyaman, namun jadwal tersebut juga berisiko,” ujar Smith dikutip dari Daily Mail UK. 

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Pesawat Tidak Boleh Melewati Kabah

Ilustrasi pesawat mendarat di malam hariPexels/Nguyen Hung Ilustrasi pesawat mendarat di malam hari

Kedua, Smith menuturkan penerbangan larut malam berpotensi lebih besar mengalami penundaan alias delay. Peluang delay menjadi lebih buruk apabila bandara memiliki aturan jam malam ketat, seperti Bandara Frankfurt, Jerman. 

Ketiga, pilot dan awak kabin juga terikat dengan jam kerja ketat demi keselamatan. Jadi, penerbangan dapat dibatalkan apabila mereka harus lembur melebihi jam kerjanya.

“Layanan penerbangan paling akhir kemungkinan besar akan mengalami penundaan,” imbuhnya.

Sebaliknya, ia menyarankan penumpang mengambil penerbangan di pagi hari guna menghindari semua kendala tersebut. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com