Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran Apung Raksasa Hong Kong Terbalik di Laut China Selatan

Kompas.com - 23/06/2022, 06:24 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Jumbo Floating Restaurant, restoran apung raksasa yang ikonik di Hong Kong, dilaporkan terbalik di Laut China Selatan pada Minggu (19/6/2022), atau beberapa hari setelah dipindahkan dari tempatnya semula di Hong Kong.

Perusahaan induk dari restoran ini, Aberdeen Restaurant Enterprises Ltd., menyampakan bahwa kapal restoran menghadapi "kondisi buruk" pada hari Sabtu (18/6/2022) saat melewati Kepulauan Xisha atau Kepulauan Paracel di Laut China Selatan. 

Kondisi tersebut mengakibatkan air masuk ke dalam kapal, sehingga kapal pun mulai miring.

Baca juga:

Dilansir dari Associated Press, Rabu (22/6/2022), tidak ada korban luka-luka dari peristiwa itu, namun upaya untuk menyelamatkan kapal pun gagal. Kapal Jumbo Floating Restaurant yang dibuka sejak tahun 1976 ini akhirnya terbalik.

"Karena kedalaman air di tempat kejadian lebih dari 1.000 meter, sehingga cukup sulit untuk menyelamatkan (kapal)," bunyi pernyataan dari perusahaan tersebut.

Baca juga: Hong Kong Akan Cabut Larangan Terbang dan Potong Masa Karantina

Ilustrasi Jumbo Floating Restaurant di Hong Kong.Dok. jumbokingdom.com Ilustrasi Jumbo Floating Restaurant di Hong Kong.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Rabu (15/6/2022), Jumbo Floating Restaurant kerap dikunjungi beragam figur terkenal pada masa kejayaannya, di antaranya Ratu Elizabeth II dan Tom Cruise.

Tidak hanya itu, restoran yang didesain dengan gaya imperial China ini bisa memuat hingga 720 orang.

Namun, pandemi Covid-19 melanda dan menghantam berbagai usaha, tidak terkecuali Jumbo Floating Restaurant yang sudah tutup sejak tahun 2020.

Aberdeen Restaurant Enterprises Ltd. dikabarkan tidak bisa menemukan pemilik baru untuk restoran sepanjang 80 meter ini, ditambah dengan sulitnya mendapat biaya pemeliharaan usai pembatasan Covid-19 yang berbulan-bulan lamanya. 

Baca juga:

Perusahaan tersebut menyatakan, bangunan restoran menjadi beban finansial bagi para pemegang saham karena proses pemeriksaan dan pemeliharaan bangunan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, walau saat itu restoran masih ditutup.

Pada Selasa (14/6/2022), restoran ini pun diderek dan dipindahkan dari pelabuhan di Hong Kong. Awalnya, badan restoran rencananya akan dipindahkan ke lokasi lain sambil menunggu pengelola baru, tapi akhirnya terbalik di Laut China Selatan. 

Baca juga: Distrik Tertua di Hong Kong Ini Penuh Karya Seni Instagrammable

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com