Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pariwisata Diminta Tak Khawatir Soal Biaya TN Komodo Rp 3,75 Juta

Kompas.com - 01/07/2022, 12:04 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rencana penerapan biaya konservasi Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebesar Rp 3,75 juta per orang untuk satu tahun dan pembatasan kuota kunjungan sebanyak 200.000 orang, dikhawatirkan akan merugikan para pelaku pariwisata.

Menanggapi hal ini, Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi Taman Nasional Komodo, Carolina Noge, meminta masyarakat agar tidak khawatir.

Hal ini karena pembatasan kuota kunjungan dan penerapan biaya hanya akan berlaku untuk Pulau Komodo, Pulau Padar, dan kawasan perairan sekitarnya.

Baca juga:

"Pembatasan kunjungan dengan kompensasi biaya tersebut bukan berarti kami akan menutup seluruh wilayah. Pembatasan dan biaya hanya untuk Pulau Komodo, Pulau Padar, dan kawasan perairan sekitarnya," kata Carolina saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/6/2022).

Selain itu, lanjutnya, para pelaku pariwisata tetap bisa menawarkan pilihan paket wisata lain ke lokasi berbeda, di luar kawasan Taman Nasional Komodo, tanpa kompensasi biaya konservasi.

Baca juga: Kenapa Biaya Konservasi Taman Nasional Komodo Capai Rp 5,8 Juta Per Tahun?

Pemberdayaan warga jadi salah satu komponen biaya konservasi

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Carolina menyampaikan, penetapan biaya ini turut melibatkan penduduk Desa Komodo. Termasuk implementasi tahap awal yang telah bekerja sama dengan naturalist guide (warga setempat yang menjadi pemandu wisata di Taman Nasional Komodo) dan para pedagang setempat.

Salah satu dari sekian banyaknya komponen biaya konservasi ini, akan digunakan untuk pemberdayaan warga setempat.

Baca juga:

Ia menjelaskan, program pemberdayaan masyarakat itu juga termasuk dari kelompok nelayan, kelompok tani, pengumpul buah asam, pengusaha kuliner, perajin dan penjual suvenir, serta pemandu wisata.

"Sehingga dengan adanya penetapan (biaya) ini tidak hanya dapat menjaga dan melestarikan ekosistem komodo dan spesies lain, tetapi juga membantu mendongkrak ekonomi masyarakat lokal," pungkasnya.

Baca juga: Kunjungan Wisata Pengaruhi Perilaku dan Berat Badan Komodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com