Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung TN Komodo Dibatasi, Wisata Labuan Bajo Akan Dioptimalkan

Kompas.com - 03/07/2022, 15:31 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pengunjung yang akan masuk ke Taman Nasional (TN) Komodo nantinya harus membayar biaya kontribusi konservasi sebesar Rp 3,75 juta.

Selain itu, akan dilakukan pembatasan kunjungan pengunjung untuk menjaga fungsi konservasi TN Komodo. Kebijakan tersebut rencananya diberlakukan pada 1 Agustus 2022.

Merespons rencana itu, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi akan memaksimalkan spot-spot wisata yang ada di Labuan Bajo dan sekitarnya.

Baca juga: Astindo Labuan Bajo Menolak Wacana Kenaikan Biaya Masuk TN Komodo

"Kita membuka akses akses khusus spot-spot wisata yang ada di darat. Karena selain yang ada di Pulau Komodo dan Padar, spot wisata di Labuan Bajo juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi," kata Edi kepada Kompas.com di Labuan Bajo, Sabtu (2/7/2022).

Ia melanjutkan bahwa Kabupaten Manggarai Barat sangat kaya akan wisata alam dan budayanya.

Baca juga: Pasca-Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo, Nakhoda Diminta Lebih Profesional

Karena itu, pemerintah daerah akan membenahi potensi wisata alam maupun budaya agar menjadi pilihan bagi wisatawan sambil menunggu antrean ke Pulau Komodo dan Padar.

"Sebelum ke Pulu Komodo dan Padar, wisatawan pergi ke spot-spot yang di tempat lain khususnya yang ada di darat," imbuh dia.

Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.WIKIMEDIA COMMONS/PAMBUDIYOGA Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Diketahui, Balai Taman Nasional (TN) Komodo berencana akan menerapkan biaya kontribusi pada wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan TN Komodo. Biaya tersebut rencananya akan diterapkan mulai 1 Agustus mendatang.

Baca juga: Wacana Biaya Kontribusi Konservasi TN Komodo Rp 3,75 Juta, Ketahui 10 Hal Ini

Langkah itu mengacu dari hasil kajian Daya Dukung Daya Tampung Berbasis Ekosistem yang dilakukan para ahli di TN Komodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com