KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak bahasa daerah yang masih digunakan sampai sekarang, salah satunya adalah Bahasa Sunda. Suku Sunda yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia (mayoritas di Jawa Barat) masih menggunakan Bahasa Sunda dalam percakapan sehari-hari.
Tak heran, jika berwisata ke Jawa Barat kamu akan menemukan masyarakat berbincang menggunakan Bahasa Sunda. Sebelum berwisata ke Jawa Barat, tak ada salahnya untuk mempelajari kearifan lokal Suku Sunda tersebut.
R. Satjadibrata dalam Kamus Sunda-Indonesia (2011) mengatakan Bahasa Sunda memiliki lima tingkatan kata-kata atau undak usuk bahasa. Meliputi, kasar pisan, kasar, panengah, lemes, dan lemes pisan.
Baca juga: Kosakata Bahasa Jawa untuk Tawar-menawar, Wisatawan Perlu Tahu
Kasar pisan biasanya digunakan untuk ekspresi kemarahan. Kata panengah yang digunakan kepada orang sebaya dan anak-anak.
Selanjutnya, kata-kata untuk menunjukkan hormat di dalam Bahasa Sunda yakni lemes. Sedangkan, kata-kata yang berguna untuk menghormati orang berpangkat lebih tinggi seperti raja, yakni lemes pisan.
Sementara, sumber Sundapedia membagi tingkatan Bahasa Sunda menjadi tiga, yakni lemes (halus), loma (akrab), dan kasar.
Baca juga: Asal-usul Kata Ngabuburit, Ternyata dari Bahasa Sunda
Bahasa Sunda lemes merupakan ragam bahasa halus atau sopan digunakan untuk menghormati lawan bicara.
Bahasa Sunda loma biasanya dipakai dalam percakapan dengan sesama atau orang-orang yang sudah akrab.
Berikut kosa kata Bahasa Sunda dasar untuk traveler seperti dihimpun Kompas.com dari Kamus Sunda-Indonesia (2011) karangan R. Satjadibrata, situs Gramedia dan Sundapedia.
Baca juga: Daftar Kosakata Bahasa Jawa untuk Wisatawan yang Akan Traveling
View this post on Instagram
Wilujeng berarti selamat, dalam tingkatan Bahasa Sunda lemes. Traveler bisa menggunakan kata wilujeng untuk memberikan sapaan secara formal.
Wilujeng enjing, berarti selamat pagi.
Wilujeng siang, berarti selamat siang.
Wilujeng sonten, berarti selamat sore.
Wilujeng wengi, berarti selamat malam.
Baca juga: Mengenal Macan Dahan Asia dan Sunda, Koleksi Baru Batu Secret Zoo
Kata "kumaha, damang?" memiliki arti "bagaimana, sehat?". Umumnya, kalimat ini digunakan untuk menanyakan kabar.
Sementara itu, lawan bicaranya dapat menjawab dengan kata sehat, damang, atau pun sae.
Punten dalam Bahasa Sunda berarti permisi atau maaf. Biasanya, kata punten digunakan saat kita lewat di depan orang dan kerumunan atau hendak bertanya sesuatu.
Nantinya, lawan bicara kita akan menjawab dengan kata mangga, yang berarti silakan.
Contoh kalimat: punten, ada sesuatu yang saya ingin tanyakan.
Artinya: maaf, ada sesuatu yang saya ingin tanyakan.
Baca juga: 15 Kosakata Dasar buat Traveling ke Bali
Hatur nuhun berarti terima kasih. Kamu bisa mengucapkan hatur nuhun atau hanya nuhun saja.
Jika dianalogikan ke dalam Bahasa Indonesia, hatur nuhun memiliki arti terima kasih. Sedangkan, nuhun memiliki arti makasih.
Bade ka mana berarti mau ke mana, dalam tingkatan Bahasa Sunda lemes. Kamu bisa memakai kalimat ini saat hendak bertanya kepada seseorang yang lebih tua atau dihormati.
Sementara itu, tingkatan Bahasa Sunda loma adalah arek ka mana. Biasanya, kalimat tanya ini digunakan kepada teman sebaya atau orang yang sudah kita kenal dekat.
Baca juga: 12 Tempat Wisata di Bandung, Pas buat Liburan Sekolah