Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Masuk TN Komodo Tak Akan Menggaggu UMKM di Labuan Bajo

Kompas.com - 11/07/2022, 10:56 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO.KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Sony Libing menanggapi kenaikan tarif masuk menjadi Rp 3,75 juta dan pembatasan jumlah pengunjung ke Taman Nasional Komodo.

Menurut dia, peraturan itu tidak akan berdampak pada pelaku pariwisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Labuan Bajo.

"Tarif sebesar Rp 3,7 juta dan pembatasan pengunjung hanya berlaku di Pulau Komodo dan Padar," kata Sony kepada Kompas.com.

Baca juga: Tarif Kontribusi Konservasi Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Masih Wacana

Sementara di Pulau Rinca, tarif masuk masih seperti sebelumnya dan tidak ada pembatasan jumlah pengunjung.

"Jadi, kalau wisatawan tidak ke Komodo dan Padar, pilihannya ke Rinca. Kecuali Rinca ditutup. Sehingga, kebijakan ini tidak mungkin melumpuhkan para pelaku UMKM di Labuan Bajo," ujar Sony.

Ia menyakini, meski ada kebijakan naiknya tarif masuk dan pembatasan pengunjung ke TN Komodo, UMKM di Labuan tetap berjalan normal.

Adapun dilansir dari Kompas.com, Jumat (1/7/2022), tarif masuk Rp 3,75 juta bukanlah tiket masuk.

Baca juga: Pelaku Pariwisata Diminta Tak Khawatir Soal Biaya TN Komodo Rp 3,75 Juta

Nominal itu merupakan biaya konservasi yang ditetapkan sebagai kompensasi atas hilangnya nilai jasa ekosistem TN Komodo akibat lonjakan kunjungan wisatawan dalam beberapa tahun belakangan.

Akan cek travel agen

Sony pun sedang berkoodinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat untuk mengkaji agen-agen dan juga pelaku pariwisata lokal.

Ilustrasi wisatawan di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur.UNSPLASH/Yulia Agnis Ilustrasi wisatawan di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur.

"Saya akan mengkaji semua dan mengidentifikasi semua. Apakah benar agen travel itu betul-betul agen lokal di Laban Bajo atau luar negeri. Atau dari provinsi lain," ungkap dia.

Baca juga: 9 Pulau di Taman Nasional Komodo, Kunjungi Saat Liburan ke Sana

Ia melanjutkan bahwa apabila ingin membangun ekonomi lokal, mestinya agen dan tour and travel lokal yang bergerak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com