Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Sekolah, Gunungkidul Dikunjungi Lebih dari 200.000 Wisatawan

Kompas.com - 13/07/2022, 15:00 WIB
Markus Yuwono,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan ke Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama libur sekolah mencapai 223.258 orang. Angka ini merupakan kunjungan wisatawan dalam dua pekan.

Meski demikian, Dinas Pariwisata Gunungkidul sebetulnya tidak menetapkan target khusus untuk kunjungan wisatawan pada periode tersebut.

"Untuk total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp1,4 miliar selama libur sekolah kemarin," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Muhammad Arif Aldian saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (13/07/2022).

Baca juga: 5 Wisata Gunungkidul Lantai Dua, Indahnya Alam Perbukitan

Di antara kunjungan selama liburan sekolah, pantai masih menjadi destinasi favorit, disusul dengan desa wisata, seperti Nglanggeran dan Bleberan.

"Untuk desa wisata kunjungan sudah mulai meningkat kembali, setelah sempat sepi selama pandemi," ucapnya.

Arif menyebutkan, beberapa strategi meningkatkan kunjungan wisatawan ke depannya adalah gencar melakukan promosi dan menggandeng pelaku wisata di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Adapun untuk target PAD 2022 yakni sebesar Rp 27 miliar, saat ini capaiannya sudah hampir 50 persen.

Baca juga: Rute ke Stone Park Gunungkidul, Tempat Sunrise di Atas Lautan Awan

Wisatawan diminta waspadai ubur-ubur

Pada bagian lain, pengunjung wisata pantai diimbau untuk kemunculan ubur-ubur yang menyengat.

Pengunjung memadati kawasan wisata, Pantai Kukup, Gunungkidul, DIY, Rabu (4/5/2022).KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Pengunjung memadati kawasan wisata, Pantai Kukup, Gunungkidul, DIY, Rabu (4/5/2022).

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menjelaskan, ubur-ubur biasanya muncul selama Juli sampai pertengahan September.

"Ubur-ubur diketahui sejak Sabtu 9 Juli kemarin dan pengunjung diharapkan tidak panik ketika tersengat. Total sudah ada 16 orang," kata Marjono.

Baca juga: Rute ke Bukit Paralayang Watugupit, Spot Sunset Indah di Gunungkidul

Biasanya ubur-ubur tidak sengaja tersentuh wisatawan karena memang bentuknya tipis berwarna biru dan tak terlalu jelas terlihat.

Binatang laut yang tergolong ke dalam kelas Scyphozoa itu memiliki tubuh berbentuk seperti payung berumbai dan bisa menyebabkan gatal di kulit jika tersentuh. Namun, jika tidak kuat bisa menyebabkan sesak napas.

"Obat sudah kami siapkan, tabung oksigen juga sudah siap," kata dia.

"Kalau kena (tersengat) langsung dibersihkan dengan air biasa, atau air laut. Yang pasti tentakelnya jangan sampai menempel."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com