Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Silang Diusulkan untuk Atasi Mahalnya Tiket Pesawat Jelang G20

Kompas.com - 18/07/2022, 19:58 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harga tiket pesawat disebut naik menjelang puncak perhelatan G20 di Bali sekitar bulan November 2022. Subsidi silang pun diusulkan untuk menyiasati masalah tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing yang digelar hybrid, Senin (18/7/2022).

Baca juga: 4 Tips Agar Harga Tiket Pesawat Murah, Pesan Hari Senin

Selain menambah supply penerbangan, ia mengatakan bahwa salah satu usulan solusi yang dibahas adalah mengenai mekanisme subsidi silang.

"Termasuk juga pembahasan kemungkinan subsidi silang yang melibatkan para penyelenggara event-event (acara) besar ini, agar wisatawan tetap bisa berwisata ke Bali dan destinasi wisata lainnya dengan harga penerbangan yang terjangkau," ujar dia.

Baca juga: 4 Cara Pemerintah Atasi Tiket Pesawat Mahal, Ada Diversifikasi Energi

Adapun untuk mekanismenya, lanjutnya, bukan dibebankan kepada pelaku industri penerbangan.

Hal ini karena, menurutnya, selama dua tahun pandemi ini, industri penerbangan masih dalam posisi sulit dan menghadapi banyak tantangan. 

Mekanisme usulan subsidi silang untuk siasati mahalnya tiket pesawat

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Menurutnya, mekanisme subsidi silang ini dapat melibatkan pengelola event, terutama event organizer (penyelenggara acara) konferensi maupun agenda-agenda berskala internasional yang banyak digelar. 

Skema ini, ia katakan, dapat berupa penjualan paket-paket wisata yang di dalamnya mencakup kegiatan tertentu, destinasi wisata, penyelenggara event, dan fasilitas lainnya.

"Subsidi silangnya itu di-lead (dijalani) oleh event organizer yang sedang merancang beberapa kegiatan untuk mem-bundling (menggabungkan) kegiatan-kegiatan pariwisata itu dalam satu (paket wisata). Sehingga cross subsidi terjadi antara total biaya keseluruhan," terang Sandiaga.

Baca juga: Awas! Teliti 4 Hal Ini agar Terhindar dari Penipuan Tiket Pesawat Murah

Ia menilai, ada berbagai kegiatan yang mungkin bisa menambah nilai makna dan pengalaman bagi peserta konferensi sekaligus wisatawan yang datang. Misalnya menanam pohon atau menghitung jejak karbon.

"Tentunya ini menghasilkan kegiatan wisata dan kegiatan kunjungan mereka saat mengikuti kegiatan konferensi dan lainnya (menjadi) lebih bermakna," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, konsep kegiatan wisata dapat dijadikan paket wisata tertentu, sehingga kunjungan wisatawan ke Bali maupun destinasi lain juga akan menjadi lebih lama.

Dengan durasi lebih lama, biaya yang dikeluarkan dari tiket pesawat juga relatif lebih bisa terdistribusi, dengan biaya-biaya lain, seperti akomodasi atau kegiatan yang ramah lingkungan, paparnya.

Baca juga:

"Event-event ini yang kita tawarkan dan para conference organizers (penyelenggara konferensi) untuk mencari, sehingga tidak terlalu berdampak peningkatan harga tiket terhadap total biaya keseluruhan dari kunjungan para peserta MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions)," tutur Menparekraf. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com