Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Air Keran di Korea Selatan Bisa Diminum?

Kompas.com - 22/07/2022, 09:38 WIB
Desi Intan Sari,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tanah air, kita mungkin tak terbiasa minum langsung dari air keran karena kualitas air yang belum memadai, sehingga dikhawatirkan membahayakan kesehatan.

Namun, air keran di beberapa negara bisa langsung diminum. 

Lalu, bagaimana jika kita sedang bepergian ke Negeri Ginseng, apakah air keran di Korea Selatan bisa diminum?

Baca juga: Catat, 3 Syarat Masuk ke Korea Selatan Selain Visa

Apakah air keran di Korea Selatan bisa diminum?

Sebagian besar orang kemungkinan bertanya-tanya apakah air keran di Korea Selatan bisa diminum secara langsung atau tidak. 

Mari kita ambil salah satu contohnya untuk ibu kota Korea Selatan, Seoul, sebagai salah satu kota paling banyak dituju oleh pelancong mancanegara, termasuk Indonesia.

Tap Safe, situs yang menyediakan informasi kelayakan minum air di satu negara, menuliskan bahwa air keran di Seoul, Korea Selatan bisa diminum. Tap Safe juga menyertakan data dari beberapa sumber terkait kualitas air tersebut. 

Data tersebut bersumber dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS), dan basis data yang dikirimkan pengguna.

Baca juga: Berapa Biaya Visa ke Korea Selatan?

Sayangnya, belum begitu banyak data terkait kualitas air keran di Seoul.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Air Keran Seoul

Air keran di Seoul diketahui mengandung lebih dari 133 jenis mineral. Jumlah tersebut paling banyak dibandingkan kota mana pun di seluruh dunia.

Kandungan mineral yang paling umum ditemukan meliputi kalsium, magnesium, mangan, natrium, kalium, kalsium karbonat, besi, dan sulfat. 

Baca juga: Wisata ke Istana Changdeok Korea Selatan, Seharian Jadi Prajurit

Sebagai informasi, kandungan mineral di Seoul bisa sangat tinggi karena penggunaan air yang banyak untuk industri dan pabrik. Sebagian besar fasilitas pengolahan air di kota tidak menyaring kandungan mineral tersebut karena bakal memerlukan terlalu banyak tahap penyaringan.

Kandungan mineral yang tinggi menyebabkan air kerannya sering terasa tidak enak seperti rasa logam dan pahit. 

Baca juga: 8 Tempat Paling Misterius di Seluruh Dunia, Ada Air Terjun Darah

Rasa tersebut juga dipengaruhi adanya kandungan mangan dan kalsium yang sering ditemukan di dalam air.

Lantaran rasanya yang merusak indera perasa, mereka yang meminumnya sering menyamarkan rasa air dengan sesuatu yang lebih menyenangkan bagi indera perasa manusia. 

Di sisi lain, para peneliti meyakini bahwa kandungan mangan dan kalsium di air tersebut beracun bagi prgan hati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com