Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Melihat Ikan Mola-mola di Nusa Penida Bali, Jangan Sentuh

Kompas.com - 11/08/2022, 09:03 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menyelam untuk melihat ikan mola-mola atau sunfish menjadi salah satu aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, Bali.

"Kemunculan (ikan mola-mola) bisa dibilang mulai bulan Juli, tapi paling tingginya Agustus dan September. Kalau di Nusa Penida itu ada empat lokasi favorit kemunculan mola-mola, pertama di Crystal Bay, kedua Gamat Bay, Toya Pakeh, dan Blue Corner," terang Project Leader Coral Triangle Center (CTC), Wira Sanjaya, dikutip dari Antara, Kamis (11/8/2022).

Baca juga:

Ia menambahkan, terdapat sejumlah faktor dari munculnya ikan berukuran dua hingga tiga meter tersebut. Salah satunya adalah pergerakan air laut dalam yang dingin ke permukaan. 

Pada periode tersebut pula, ikan mola-mola akan membersihkan tubuhnya di laut dangkal. 

Namun, saat momen itu terjadi, biasanya wisatawan akan langsung mengerubungi ikan mola-mola. 

Baca juga: Liburan Backpacker di Nusa Penida, Ini Kisaran Biayanya

Syarat melihat ikan mola-mola di Nusa Penida

Ilustrasi penyelam dengan ikan mola-mola di Nusa Penida, Bali.Dok. commons.wikimedia/Andrepiazza Ilustrasi penyelam dengan ikan mola-mola di Nusa Penida, Bali.

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Bali di Klungkung menguraikan sejumlah peraturan berupa Kode Etik Berinteraksi dengan ikan mola-mola, khususnya bagi wisatawan.

Adapun peraturan tersebut dirancang bersama penyelam dan CTC. 

"Kali ini kita mempertegas, menyusun kode etik yang ideal, perilaku ketika ada mola-mola, karena harus kita sadari jarang-jarang dia muncul dan justru langsung dikerumuni wisatawan," kata Ketua UPTD KKP Bali, Nengah Bagus Sugiarta.

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata di Nusa Penida Bali, Bisa ke Mana Saja?

Berikut sejumlah syarat bagi wisatawan yang mau melihat ikan mola-mola:

  • Wisatawan yang hendak melihat ikan mola-mola di perairan dangkal Nusa Penida wajib menjaga jarak, sekurang-kurangnya lima meter.
  • Dilarang menyentuh ikan mola-mola.
  • Dilarang menghalangi jalannya ikan mola-mola. 
  • Dilarang memotret dengan sinar.
  • Dilarang mengganggu proses pembersihan tubuh ikan mola-moal.
  • Dilarang berenang di bawah ikan mola-mola.
  • Wajib berenang perlahan saat berada di dekatnya. 

Baca juga: Glamping Resort Baru di Nusa Penida, Hadir di Tengah Hutan

"Selama ini sudah kita lakukan sosialisasi edukasi ke operator. Kalau ada yang melanggar itu kita kembalikan ke komunitas atau penyelam agar mereka saling koreksi. Laporan pelanggaran tpernah ada, tapi kita tindak lanjuti dengan memanggil operatornya, belum sampai sanksi, karena belum dituangkan," terangnya.

Wisatawan yang ingin menyelam bisa langsung mendatangi para operator atau pemandu, serta meminta penjelasan soal aturan tersebut dari mereka. Biaya masuknya mulai dari Rp 10.000 untuk wisatawan nusantara, dan Rp 100.000 untuk wisatawan mancanegara.

Baca juga: Selain Kelingking, Ada 5 Pantai di Nusa Penida yang tak Kalah Elok

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com