Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Fashion Week" di Takengon Aceh, Bantu Promosi Wisata

Kompas.com - 14/08/2022, 10:10 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi


TAKENGON, KOMPAS.com - Gaung Citayam Fashion Week beberapa waktu lalu menyebar hingga ke berbagai daerah lain, termasuk salah satunya di Takengon, Aceh Tengah.

Terlihat sejumlah model lokal melenggang di Tugu Aman Dimot, Takengon, Sabtu (13/08/2022). Namun, Takengon Fashion Week, yang diramaikan oleh para model yang mengenakan karya desainer asal Takengon, Parman atau Opa, digelar secara terbatas.

Baca juga: 8 Kota yang Ikut Demam Citayam Fashion Week

Menurut inisiator Takengon Fashion Week, Direktur komunitas Explore Gayo, Satria Darmawan, kegiatan ini terinspirasi dari Citayam Fashion Week di Jakarta. Namun, tahap pertama ini dibuat terbatas untuk kegiatan promosi wisata.

Komunitas yang dipimpin Satria bekerja sama dengan Griya Model.

"Kami selalu welcome untuk kegiatan yang positif, apalagi kesempatan bagi para model di Aceh Tengah tampil sangat terbatas. Jadi ini kesempatan untuk mereka tampil, sekalian ikut bantu promosi wisata," sebut Satria.

Baca juga: 4 Fakta Harajuku, Dibandingkan dengan Citayam Fashion Week 

Karena Aceh merupakan daerah yang menjalankan syariat Islam, para model perempuan terlibat dalam Takengon Fashion Week ini disyaratkan mengenakan pakaian syar'i. Misalnya, model perempuan dibuat mengenakan pakaian tertutup dan kerudung.

Para model juga menggunakan pakaian bernuansa merah putih karena dalam suasana perayaan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kali ini para model yang tampil dengan konsep merah putih karya Opa. Sesuai momentum 17 Agustus. Supaya para remaja kembali mencintai NKRI," Ucap Satria.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Satria mengatakan, aktivitas ini sama sekali tidak mengganggu lalu lintas sekitar.

"Di seberang lokasi ini ada zebra cross. Nah, ending dari promosi wisata ini kami tampil disana. Sama sekali tidak mengganggu lalu lintas," ucap Satria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com