Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Praktik Calo di Goa Pindul, Pemandu Wisata Sarankan Hal Ini

Kompas.com - 21/08/2022, 09:09 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sejak beberapa tahun terakhir, wisata alam di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Goa Pindul menjadi salah satu destinasi yang banyak diminati wisatawan domestik maupun mancanegara. 

Seiring dengan kepopulerannya yang semakin terlihat, sejumlah oknum tidak bertanggung jawab ikut memanfaatkan momen dengan menjadi calo.

Wisatawan, terutama dari luar daerah yang kebingungan mencari akses menuju Goa Pindul pun bisa dengan mudah terjebak.

Baca juga: Potensi Pariwisata Gunungkidul, dari Alam hingga Budaya

Sebab, banyak calo yang menawarkan jasa di pinggir jalan, bahkan membuntuti mobil yang memiliki pelat di luar area Yogyakarta.

Oleh karena itu, salah seorang pemandu wisata bernama Sugito menyarankan agar wisatawan sebaiknya memilih operator wisata yang kredibel dan menginformasikan waktu kedatangannya bila ingin berkunjung.

Salah satunya, tempat ia bergabung sebagai operator wisata Goa Pindul sejak 2010 lalu, yaitu Wirawisata. Adapun Goa Pindul Wirawisata adalah Desa Binaan dari PT Bank Central Asia (BCA), yang merupakan satu dari dua pelopor operator wisata di Goa Pindul. 

Goa Pindul Wirawisata, desa binaan BCA yang menjadi salah satu pelopor operator penyedia jasa wisata di kawasan Goa Pindul. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Goa Pindul Wirawisata, desa binaan BCA yang menjadi salah satu pelopor operator penyedia jasa wisata di kawasan Goa Pindul.

"Buat yang baru pertama kali, ada di media sosial tinggal buka wirawisata kan ada contact person-nya, jadi lebih nyaman. Kalau sudah pernah ke sini biasanya dari pengunjung bisa minta nelpon, nanti tinggal nelpon saja," ujar Sugito kepada Kompas.com, Jumat (19/8/2022). 

Dengan begitu, wisatawan bisa dijemput atau dikawal sehingga tidak perlu kesulitan jika tiba-tiba bertemu dengan calo.

Baca juga: 18 Wisata Pantai di Jogja Wilayah Gunungkidul yang Paling Terkenal

Tak hanya Wirawisata, terdapat 12 operator wisata Goa Pindul yang terdaftar di kawasan tersebut. Wisatawan bisa menemukan informasinya melalui media sosial, situs internet, maupun dari kenalan atau kerabat yang sebelumnya pernah berkunjung. 

Tanggapan Dinas Pariwisata Gunungkidul

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Gunungkidul Mohammad Arif Aldian, saat ditemui terpisah, menyampaikan pendapatnya mengenai para calo yang kerapkali ditemukan di kawasan wisata Gunung Kidul.

Menurutnya, masyarakat sudah harus lebih bisa membedakan antara jasa calo dengan jasa operator resmi.

Baca juga: Gunung Gambar Gunungkidul, Tempat Pangeran Sambernyawa Dapat Gambaran Rute Gerilya

Ia juga menyarankan wisatawan memakai aplikasi peta digital, untuk menghindari jasa calo yang biasanya muncul di pinggir jalan menuju destinasi. 

Pintu masuk wisata Goa Pindul di Gunungkidul, Yogyakarta.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pintu masuk wisata Goa Pindul di Gunungkidul, Yogyakarta.

“Itu sebetulnya kalau dari wisatawan itu sebenarnya sudah paham, pahamnya gini, sekarang kan pakai maps itu dapet (lokasinya), artinya teknologi itu silakan dimanfaatkan,” ujar Arif saat ditemui di Pendopo Taman Budaya Wonosari, Gunungkidul, Jumat.

“Ini untuk mengurangi potensi dari orang-orang yang ingin memanfaatkan ketenaran Pindul dengan membawa wisatawan dengan cara-cara, versi mereka. Yang penting dari wisatawan silakan di situ sudah ada maps manfaatkan itu," imbuhnya.

Baca juga: Pantai Ngrenehan Gunungkidul, Wisata Sambil Makan Seafood Murah

Lebih lanjut, kata Arif, pihaknya sudah berupaya mengimbau para pelaku wisata di Goa Pindul dan sekitarnya, untuk bisa lebih menertibkan mitra-mitra pariwisata yang ada. 

"Kita sudah menyampaikan dengan teman-teman pelaku usaha di sana artinya untuk bisa lebih menertibkan mitra-mitranya yang ada di luar agar nanti wisatawan itu bisa terlayani dengan baik, baik dari sisi jasa fasilitas wisatanya dan juga akses jalan yang sebenarnya," tutur dia. 

Menurut Arif sendiri, praktik tersebut merupakan hal yang wajar terjadi di setiap kawasan wisata, terutama yang sedang naik daun, tidak hanya di kawasan Gunungkidul saja.

Baca juga: Libur Lebaran, Goa Pindul Gunungkidul dikunjungi Sekitar 1.000 Orang Per Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com