Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Bantul, Mampirlah ke Wisata Edukasi Pebatik Cilik

Kompas.com - 02/09/2022, 06:06 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Prihatin dengan menurunnya regenerasi pebatik, Padukuhan Gunting, Kelurahan Gilangharjo, Kapanewon atau Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meluncurkan wisata edukasi pebatik cilik.

"Di sini dulu ada 100 lebih perajin batik dan sekarang tinggal 30 persen saja," kata Dukuh Gunting, Tumilan kepada Kompas.com di Padukuhan Gunting, Kamis (1/9/2022).

Ia melanjutkan, hantaman pendemi membuat perajin batik menurun drastis. Sebab, sepinya permintaan batik.

Baca juga: Bantul Berencana Naikkan Tarif Retribusi Obyek Wisata Tahun Ini

Menurunnya perajin batik diperparah dengan minimnya generasi muda untuk mempelajari batik. Hal ini lantaran banyak anak tidak sabar dalam memproses batik.

"Batik itu sesuatu yang unik, butuh ketelatenan dan kesabaran," kata Tumilan.

Ia melanjutkan, ada pihak swasta yang mau mendidik pelajar dari tingkat SD-SMK di Kalurahan Gilangharjo. Sampai saat ini 320 anak mulai dari SD, SMP dan SMK yang terlibat dalam kegiatan.

"Untuk melestarikan keberadaan perajin batik anak-anak diajari membatik sejak dini," kata dia.

Baca juga: Bantul Kembangkan Wisata Sejarah Kerajaan Mataram

Tumilan mengatakan untuk jenis batik beragam, yakni batik tulis, batik cap dan batik variasi berupa tulis dan cap.

"Motifnya macam-macam, baik klasik hingga kontemporer," kata dia.

Adapun wisata edukasi pebatik cilik ini terbuka untuk umum dan diharapkan makin banyak anak yang menjadi pencinta batik.

Padukuhan Gunting, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, meluncurkan wisata edukasi pembatik cilik.KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Padukuhan Gunting, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, meluncurkan wisata edukasi pembatik cilik.

Dari sisi kepribadian, membantik bisa memunculkan pribadi yang sabar, teliti, dan bisa melestarikan batik,

"Anak-anak lain yang mau belajar di sini juga boleh sekali," kata dia.

Baca juga: 7 Wisata Malam di Bantul Yogyakarta, Banyak Spot Foto Keren

Lurah Gilangharjo, Pardiyono mengatakan bahwa Eduwisata Pembatik Cilik Pandak juga selaras dengan visi dan misi Gubernur DIY yaitu mereformasi kelurahan yang diharapkan Kalurahan Gilangharjo dalam ekonomi makin maju melalui kegiatan ekonomi kreatif.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Launching Padukuhan Gunting sebagai Destinasi wisata edukasi Pembatik Cilik Pandak mencita-citakan, melanjutkan keistimewaan Yogyakarta dimasa yang akan datang," tutur dia.

Baca juga: 8 Tempat Terbaik Lihat Sunset di Bantul, Ada yang Pernah Didatangi Obama

Kebangkitan Kalurahan Gilangharjo, sambung Pardiyono, menjadikan salah titik awal untuk mewujudkan salah satu misi Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Firda Rahmawan Indonesia menjadi destinasi wisata halal terbaik kedua dunia menurut GMTI 2022.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com