KOMPAS.com - Renovasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga turut memperbarui wahana yang telah disediakan.
Salah satunya adalah kereta layang aeromovel. Kini, kereta tersebut diubah menjadi tram mover.
"Kita sudah mempersiapkan tram mover, suatu wahana kereta baru untuk di Taman Mini. Transformasi dari aeromovel menuju ke yang listrik," kata Direktur Eksekutif TMII Emilia Eny Utami pada Kompas.com, Rabu (31/08/2022).
Baca juga: Revitalisasi TMII Capai 98 Persen, Ini Kondisi 4 Anjungannya
Perubahan ini mempertimbangkan agar kawasan TMII tetap ramah lingkungan dan mendukung go green.
Sebelumnya, aeromovel yang merupakan kereta layang ini menggunakan tenaga angin, tetapi kemudian berganti menjadi bahan bakar solar, yang mana akan menghasilkan emisi karbon.
Maka dari itu, aeromovel diubah menjadi tram mover yang menggunakan listrik yang lebih ramah lingkungan dan bebas emisi karbon.
Baca juga: Uji Coba Pembukaan TMII Diadakan Oktober 2022, Harga Tiket Tak Berubah
Untuk sementara, tram mover yang tersedia baru dua unit. Dua unit ini akan diujicobakan juga pada periode Oktober-Desember 2022.
Seperti yang direncanakan, yakni operasional penuh pada 1 Januari 2023 nanti, diharapkan tram mover yang disediakan akan bertambah.
"Itu semua sudah bersertifikasi, jadi aman," ucap Emilia.
Berdasarkan laporan dari Kompas.com, pada Jumat (30/06/2022), tram mover ini juga telah dilengkapi dengan teknologi autonomous dan artificial intelligence (AI).
Baca juga: Sandiaga Uno: TMII Sedang Ditata Ulang untuk Hadirkan Wajah Baru
Teknologi ini akan bermanfaat bagi pengunjung, sebab dapat mendengarkan informasi tentang TMII sambil berkeliling dengan tram mover.
Lihat postingan ini di Instagram
Tram mover ini dapat dinikmati oleh pengunjung sejak masa uji coba. Jadi, pengunjung yang penasaran ingin mencoba, dapat datang langsung ke TMII saat masa uji coba.
Harga tiket masuknya sebesar Rp 25.000 per orang dengan jam operasional mulai dari jam 07.00 sampai 16.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.