Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

85 Persen Rantai Pasok di Labuan Bajo Ternyata Masih dari Luar Daerah

Kompas.com - 09/09/2022, 16:04 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Industri dan Investasi Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengelar temu bisnis penguatan rantai pasokan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Labuan Bajo, pada Jumat (9/9/2022).

Kegiatan tersebut digelar di kawasan obyek wisata Batu Cermin, Desa Batu Cermin, Labuan Bajo.

Dalam kegiatan temu bisnis itu, juga diadakan pameran produk kerajinan dari 70 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari beberapa kabupaten di Pulau Flores.

Baca juga: Kunjungan Turis Asing ke Labuan Bajo Meningkat, Turis Lokal Menurun pada Agustus 2022

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores Shana Fatina menjelaskan, selama ini 85 persen rantai pasok di hotel dan restoran di Labuan Bajo datang dari luar.

"Dengan temu bisnis ini, kita sedang mendorong, bagaimana agar seluruh produk yang digunakan dan ditampilkan dalam industri pariwisata, dalam ekspirit wisatawan yang ada di hotel dan kapal, kalau bisa semuanya adalah konten lokal," kata dia di Batu Cermin, Jumat.

Ia melanjutkan, konten lokal itu tidak hanya produk UMKM untuk wisatawan, tetapi juga untuk produk-produk, seperti sayur dan ikan.

Perkuat rantai pasokan lokal

Pihaknya sebagai perpanjangan tangan Kemenparekraf di Labuan Bako akan memperkuat rantai pasok sayur dan buah dari masyarakat Manggarai Barat dan sekitarnya.

Hal itu agar sektor pariwisata Labuan Bajo benar-benar memilih pasarnya dari sektor perkebunan, pertanian, dan peternakan sebagai kekuatan Manggarai Barat dan sekitarnya.

Baca juga: Pemerintah Upayakan Penerbangan Internasional Langsung ke Labuan Bajo

UMKM di Manggarai Barat pun terus ditata agar bisa tumbuh lebih cepat untuk bisa memiliki pasar yang jelas karena produk-produk dari UMKM yang tidak hanya sekedar wacana, akan tetapi dihadirkan langsung

Kampung AirBiro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Kampung Air

Shana melanjutkan, yang terbaru adalah kementrian diwajibkan presiden agar berbelanja melalui e-katalog.

E-katalog itu juga bisa diakses para pelaku UMKM di Labuan Bajo, sehingga memungkinkan masyarakat seluruh Indonesia memesan produk dari Labuan Bajo.

Baca juga: Pasca-kebakaran di Bukit Sylvia Labuan Bajo, Turis Dilarang Merokok

"Jadi, fokus teman-teman UMKM kualitas dan kuantitas produknya, karena kalau ordernya besar pasti ngga mungkin cuman satu atau dua, atau dua ratus tiga ratus gitu, tapi minimal 3000," katannya.

Ia berharap UMKM yang ada di Labuan Bajo bisa masuk dan memanfaatkan pasar yang lebih luas.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Dia juga menyakini, produk-produk Labuan Bajo akan menjadi duta pariwisata ketika nanti diterima di pasar masing-masing.

"Ketika nanti sudah dia diterima dipasarnya masing-masing, orang akan penasaran dari mana sih asal prodak yang mereka gunakan. Disitulah orang akan tertarik datang ke Labuan Bajo," imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com