Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 3.017 Wisatawan Digital Nomad Selama 2022, Terbanyak di Canggu

Kompas.com - 13/09/2022, 06:05 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama periode Januari-Agustus 2022 terdapat sekitar 3.017 wisatawan datang ke Indonesia sebagai digital nomad.

 

Menurut kajian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Canggu menjadi wilayah dengan jumlah digital nomad terbesar di Bali. Lainnya, tersebar di kawasan Jimbaran dan Uluwatu.

"Menurut kajian kami, Canggu merupakan wilayah dengan jumlah digital nomad terbesar di Bali," ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jakarta Pusat, Senin (12/09/2022).

Baca juga: 15 Tempat Terbaik di Dunia untuk Digital Nomad, Ada Indonesia

Wisatawan terbanyak berasal dari tiga negara, yakni Rusia, Amerika Serikat, dan Inggris.

Selain itu, pasar digital nomad juga termasuk Jerman, serta negara-negara pecahan Uni Soviet, seperti Ukraina, Kazakhstan, dan Uzbekistan.

Adapun Visa untuk para digital nomad sudah tersedia bagi Warga Negara Asing (WNA) pekerja jarak jauh yang ingin bekerja sambil liburan di Indonesia.

Ia menambahkan, para digital nomad kini sudah dapat terfasilitasi dengan visa tujuan sosial budaya B211.

Baca juga: Bali Ditargetkan Jadi Tempat Workcation untuk Digital Nomad

Visa B211 dapat berlaku selama dua bulan dan bisa diperpanjang untuk waktu enam bulan.

"Ini yang menjadi daya tarik sekarang bahwa kita sudah punya visa khusus sosial budaya, yang bisa digunakan oleh digital nomad," ujarnya.

Namun, para digital nomad yang ingin bekerja di Indonesia diimbau untuk meningkatkan status izin dengan mengurus Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS) yang diterbitkan dari kantor imigrasi setempat.

Pemerintah jemput bola

Pantai Berawa Canggu, Bali. Kebanyakan digital nomad disebut berada di Canggu.UNSPLASH/SERGEY CHUPRIN Pantai Berawa Canggu, Bali. Kebanyakan digital nomad disebut berada di Canggu.

Sandiaga menegaskan, pemerintah serius menangani program ini. Bahkan Presiden Joko Widodo disebut sudah menugasinya untuk jemput bola ke berbagai negara guna menemui para calon digital nomad tersebut.

"Ini kami seriusi banget dan saya juga ditugasi oleh bapak presiden untuk jemput bola ke beberapa lokasi, seperti Malaysia, Singapura dan Eropa, dalam beberapa bulan ke depan untuk menemui calon-calon para digital nomad yang akan melakukan kunjungan wisatawan, baik melalui visa B211 maupun melalui second home visa yang untuk lebih jangka panjang," katanya.

Baca juga: 25 Wisata Bali yang Populer dan Unik, Pas buat Libur Panjang

Pemerintah juga akan membenahi sejumlah sarana dan menambah fasilitas penunjang lainnya. Misalnya, menyediakan co-working space yang mumpuni.

"Penyediaan co-working space menjadi sarana penunjang utama dengan fasilitas pendukung lainnya akan kami lengkapi seperti food and beverage services, dan meeting and working group," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com