Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wolobobo Culture Camp Jadi Upaya Promosi Wisata Alam di Ngada NTT

Kompas.com - 17/09/2022, 09:04 WIB
Nansianus Taris,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BAJAWA, KOMPAS.com - Wolobobo Ngada Festival (WNF) di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), tengah berlangsung hingga 24 September 2022. Festival ini diawali dengan Wolobobo Culture Camp di Punggung Kawah 1 Wolobobo, Kamis (15/9/2022).

"Acara Wolobobo Culture Camp yang mayoritas diikuti oleh peserta pramuka ini adalah pemanasan dalam rangkaian Festival Wolobobo," ujar Bupati Ngada, Andreas Paru, saat membuka rangkaian Wolobobo Culture Camp, Kamis sore.

Baca juga: Berburu Momen Matahari Terbit di Bukit Wolobobo yang Penuh Tantangan

Ia melanjutkan, acara hari itu merupakan simbol kebersamaan sekaligus bentuk promosi untuk Wolobobo sebagai camping ground, yang tidak hanya menawarkan area untuk berkemah tapi juga berbagai daya tarik alam dan budaya. 

Acara ini diharapkan bisa memperereat kebersamaan antar pelajar, karena dihadiri oleh 250-300 orang, ditambah komunitas dan pimpinan perangkat daerah.

Baca juga: Tur 6 Hari 5 Malam di Pulau Flores, Kunjungi Kampung Tradisional

Menurut Andreas, hal tersebut menunjukkan bahwa Wolobobo adalah tempat luar biasa. Ia juga yakin ada beberapa orang yang baru pertama kali ke tempat tersebut, di antara ratusan hadirin.

"Inilah maksudnya kegiatan Wolobobo Culture Camp ini agar kita sendiri yang mempromosikan tempat ini dan kita yang nanti memanfaatkan tempat ini untuk bisa menghasilkan sesuatu," ujarnya.

Baca juga: Menyusuri Pantai Utara Flores NTT dari Maumere ke Labuan Bajo

Selain itu, Andreas juga berharap agar acara ini tak sekadar mempromosikan potensi wisata alam dan budaya, tetapi juga menjadi momen kebangkitan perekonomian masyarakat setempat.

"Untuk membangkitkan perekonomian masyarakat, menghidupkan usaha mikro kecil dan menengah, dan membangkitkan ruang kreativitas bagi para pegiat seni dan budaya pasca-pandemi ini, maka pemerintah telah melakukan berbagai upaya di antaranya melalui pelaksanaan Wolobobo Ngada Festival 2022 ini," ungkapnya.

Keindahan menikmati matahari terbit di bukit Wolobobo, Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, NTT, Rabu, (29/6/2022). (DOK/PEMANDU WISATA-BOE BERKELANA)DOK/PEMANDU WISATA-BOE BERKELANA Keindahan menikmati matahari terbit di bukit Wolobobo, Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, NTT, Rabu, (29/6/2022). (DOK/PEMANDU WISATA-BOE BERKELANA)

Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, juga hadir dalam kegiatan Wolobobo Culture Camp tersebut.

Ia menuturkan, Festival Wolobobo yang dibalut dalam beberapa rangkaian acara itu merupakan jalan untuk merawat budaya dan alam sekitar, sekaligus bentuk promosi.

"Dalam acara ini juga kita lihat bahwa kegiatan camping budaya ini didominasi para siswa dan siswi yang adalah generasi penerus yang nantinya akan merawat apa yang kita sudah kita jaga hingga hari ini," ujar Shana.

Baca juga:

Ketua Wolobobo Culture Camp, Wili Ajo menjelaskan, salah satu latar belakang kegiatan ini adalah penetapan Kawasan Wolobobo sebagai Kebun Rakyat Daerah (KRD) Nomor 41 di Indonesia, oleh Pemerintah Kabupaten Ngada pada tahun 2022. 

"Dalam rangka mendukung KRD ini, maka setiap tahun kita patut memastikan agar di tempat ini juga terselenggara kegiatan pendidikan dan riset yang melibatkan para pelajar," jelasnya.

Adapun acara Wolobobo Culture Camp diikuti oleh acara lainnya, antara lain Wolobobo Mountain Walk dan Ngada Culture Walk.

Baca juga: Turis dari Swiss Ikut Menyiang Rumput Bersama Petani di Manggarai Timur NTT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com