Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tiket Masuk TN Komodo Ditunda, Sudah Ada Turis yang Jajal Tarif Rp 3,75 Juta Per Orang

Kompas.com - 27/09/2022, 09:06 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo (TNK) sebesar Rp 3,75 juta per orang memang ditunda dan mulai berlaku Januari 2023.

"Ini sudah menampung aspirasi dari pada publik bahwa ada dispensasi tarif baru Padar Komodo ditunda hingga akhir 2022. Jadi baru berlaku 1 januari 2023," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Meski begitu, ternyata sudah ada wisatawan yang menjajal harga baru tarif masuk TNK itu pada Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Menerbangkan Drone di Kawasan TN Komodo Harus Punya Surat Izin

Direktur Operasional PT Flobamor Abner Esau Runpah Ataupah mengatakan, tamu pertama yang berkunjung ke TN Komodo dengan tarif baru berasal dari negara Timor Leste.

Adapun PT Flobamor diberi kewenangan mengelola TNK di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami catat ada empat orang wisatawan. Mereka berasal dari negara tetangga kita, Timor Leste," kata Abner kepada Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Empat wisatawan itu telah tiba di Taman Nasional Komodo sejak Kamis (22/9/2022) pekan lalu.

"Mereka berwisata di Taman Nasional Komodo sejak Kamis dan pulang ke Labuan Bajo hari Minggu (25/9/2022) kemarin. Rencana hari ini mereka kembali ke Timor Leste," ujar dia.

Tarif masuk baru ke TN Komodo masih opsional

Penerapan tarif baru yang dijajal turis asing pada September 2022 itu, lanjut dia, sifatnya opsional.

Para wisatawan bisa memilih paket wisata biasa maupun yang akan diberlakukan pada 1 Januari 2023.

"Empat wisatawan ini memilih paket yang akan diterapkan nanti, sehingga tetap dilayani," ujar dia.

Baca juga: Meluruskan Kebijakan Tarif Masuk Taman Nasional Komodo

Abner menyebutkan, empat turis asal Timor Leste itu memesan atau membeli tiket masuk ke wisata super premium itu melalui aplikasi bernama Ini Sa.

Dengan mengisi aplikasi yang diluncurkan sejak Desember 2021, lanjut Abner, setiap wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Komodo dan Padar bisa terkontrol secara baik.

Abner menjelaskan bahwa setelan memesan aplikasi itu empat wisatawan itu lalu memilih jasa travel agent.

Ilustrasi komodo, spesies terancam punah.Shutterstock Ilustrasi komodo, spesies terancam punah.

"Travel agent yang dipilih oleh wisatawan itu telah menjadi mitra kita. Perlu diketahui, soal urusan bisnis antara travel agent dan wisatawan, kami tidak ikut campur," kata dia.

Dia menjelaskan bahwa rencananya untuk berkunjung ke TNK mulai 1 Januari 2023, setiap wisatawan diharuskan membeli member paket kontribusi konservasi Wildlife Komodo.

Baca juga: Kenaikan Tarif Masuk TN Komodo Jangan Cuma Ditunda, Harus Dibahas Ulang

"Tarifnya sebesar Rp 15 juta, untuk empat orang per tahun," ujar dia.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Dia berharap, dengan kunjungan wisatawan itu, pihaknya akan memberikan pelayanan yang lebih maksimal lagi.

Sehingga, banyak wisatawan yang akan lebih banyak lagi berkunjung ke Taman Nasional Komodo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com