Marriott International Buka 14 Properti Baru di Asia Pasifik pada 2023

KOMPAS.com - Marriott Interntional, Inc membuka 14 properti tambahan di Asia Pasifik pada akhir tahun 2023.

Portfolio hotel mewah yang tersebar di 13 negara itu Berupaya menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi bagi para luxury traveler.

Baca juga: Jelang Piala Dunia 2022, Tarif Hotel Meroket hingga Nginap di Luar Qatar

Ini termasuk di kota populer dunia, seperti Tokyo dan Melbourne atau destinasi yang tengah berkembang, seperti Jeju dan Jiuzhaigou.

"Luxury traveler saat ini mencari pengalaman otentik yang dipersonalisasi, bermakna, dan penuh arti," kata Chief Sales and Marketing Officer Asia Pacific, Bart Buiring dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (03/10/2022).

Adapun properti ikonik yang hadir di 14 kota tersebut antara lain The Ritz-Carlton, St Regis, W Hotels, The Luxury Collecrion, EDITION, JW Marriott, dan Bulgari.

Baca juga: Marriott Bonvoy Hadirkan Web Berbahasa Indonesia, Banjir Promo!

The Ritz-Carlton, misalnya, akan hadir di Jiuzhaigou bagi para wisatawan yang ingin singgah saat mengeksplorasi sejarah, budaya, dan keindahan alam pegunungan di sana.

DOK MARRIOTT INTERNATIONAL W Hotel Sydney.

Lalu, W Hotels Sydney juga akan dibuka di "The Ribbon", tepatnya di Darling Harbour uang akan membawa program unggulan W always-on ke kota dinamis di Australia tersebut.

Bagi wisatawan yang mencari pengalaman mindfulness dan kesehatan holistik, JW Marriott Jeju Resort & Spa mulai menyambut tamu, serta JW Marriott Goa Vagator dan JW Marriott Hotel Xi'an yang akan dibuka pada 2023.

DOK MARRIOTT INTERNATIONAL JW Marriott Jeju Resort & Spa.

Baca juga: Garuda Indonesia Akan Layani Penerbangan Langsung Bali-Jepang

Sementara wisatawan yang pergi ke Tokyo dan ingin merasakan pengalaman mewah serta warisan abadi dari merek Italia, Bulgari, bisa mampir ke Bulgari Hotel Tokyo paea 2023, yang berlokasi di sebuah gedung pencakar langit dekat Stasiun Tokyo.

"Rencana penambahan properti ini mencerminkan optimisme kami untuk masa depan akan bisnis perjalanan mewah," ucap Bart Buiring.