Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Pramuwisata Ikut Pembekalan Candi Borobudur, Hapus Informasi yang Kedaluwarsa

Kompas.com - 18/10/2022, 07:04 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 100 pemandu wisata mendapat pembekalan pengetahuan tentang Candi Borobudur, khususnya yang berkaitan dengan agama Buddha, di Manohara Borobudur Study Center, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Senin (17/10/2022).

"Kegiatan ini sangat bermanfaat, kami memberikan perhatian penuh terhadap pemanfaatan Candi Borobudur. Pemandu wisata perlu mendapatkan pemahaman utuh terkait pengetahuan Candi Borobudur," terang Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama, Supriyadi, yang hadir di kegiatan tersebut.

Baca juga:

Digelar oleh Penerbit Karaniya dan didukung oleh sejumlah instansi terkait, pembekalan bagi para pemandu wisata ini diadakan guna memberi informasi seputar candi Buddha terbesar di dunia ini, mengingat terdapat berbagai versi penjelasan tentang Candi Borobudur yang telah tersebar di masyarakat.

Menurut Supriyadi, pengetahuan itu berkembang sehingga perlu diperbarui atau di-update agar dapat membuka cakrawala atas pemahaman Candi Borobudur, terutama yang berkaitan dengan agama Buddha. 

Candi Borobudur mengandung nilai-nilai agama Buddha yang tinggi. Pengetahuan ini telah diterima dan dipahami dengan baik oleh masyarakat, namun ada pemahaman yang harus disampaikan utuh, misalnya tentang Kamadatu, Arupadatu dan rupadatu.

"Sesungguhnya dalam proses keagamaan Buddha sendiri nanti ada pembagian Candi Borobudur yang dilihat dari strukturnya, ajaran, mulai dari Karmawibangga, Lalitavistara, dan sebagainya," terangnya.

Baca juga:

"Hal yang perlu diperhatikan pemndu wisata, pemahaman itu kan selalu berkembang jadi setiap apa yang kita baca dan pelajari pasti ada pengagasnya. Penggasanya selalu melalui research (riset) tertentu, research itu berkembang," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com