Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersih-bersih Sampah di Pantai Binangko, Labuan Bajo

Kompas.com - 23/10/2022, 11:22 WIB
Nansianus Taris,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Puluhan orang tampak memadati Pantai Binoongko, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (22/10/2022). Karung berwarna putih mereka genggam, sementara tangan lainnya memunguti sampah di sekitar pantai.

Mereka adalah orang-orang yang berpartisipasi dalam aksi bersih pantai yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), sebagai bagian dari rangkaian Labuan Bajo Maritime Festival.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Labuan Bajo, Bisa ke Mana Saja?

Mereka berasal dari komunitas pegiat sampah dan waste management di Labuan Bajo.

 

Aksi bersih sampah menjadi salah satu cara untuk menjaga lingkungan di destinasi tersebut.

Sebab, kolaborasi masif dibutuhkan untuk menangani sampah di Labuan Bajo. Pembenahan sistem penanganan sampah pun perlu dilakukan, sehingga bisa lebih berkelanjutan.

"Ekosistem alam pun berkelanjutan dan ujungnya adalah orang datang, nyaman, dan merasa bahwa Labuan Bajo bersih, sehat, dan indah," ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina di Pantai Binongko, Sabtu siang.

Baca juga: 15 Wisata Air Terjun di NTT, Masih Asri untuk Dijelajahi

Kumpulkan hingga 293 kilogram sampah

Shana mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai tersebut diikuti oleh 98 orang dan berhasil mengumpulkan sebanyak 293 kilogram sampah.

Dari jumlah itu, 16 kilogram sampah akan diambil oleh Kole Project sebagai mitra Waste Management Labuan Bajo Maritime Festival (LBMF) untuk didaur ulang. Sementara sisanya akan diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Manggarai Barat.

Baca juga: 12 Desa Wisata Manggarai Timur NTT, Banyak Kekayaan Alam dan Budaya

Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng mengatakan, masalah sampah di Labuan Bajo tidak bisa ditangani sendiri oleh Pemda.

Oleh karena itu, butuh kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak untuk mewujudkan Labuan Bajo yang bersih, sehat, dan indah.

"Kita tahu bahwa masalah utama kita ini adalah masalah sampah, maka dari itu kita berusaha dan berkomitmen untuk mengatasi ini bersama-sama," kata Yulianus.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Di sisi lain, pemerintah juga berkewajibanmembuat regulasi untuk kapal-kapal, sehingga sampah di pesisir dan laut bisa tertangani dengan baik.

Baca juga: 15 Wisata Air Terjun di NTT, Masih Asri untuk Dijelajahi

Ia pun berharap, kegiatan yang dikolaborasikan dengan waste management itu bisa membantu menjaga kebersihan dan keindahan destinasi tersebut, baik selama kegiatan maupun setelah kegiatan dilaksanakan.

"Mari kita sama-sama menjadikan Labuan Bajo ini tidak saja ramah dan indah, tetapi juga bersih dari sampah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com