Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Buluh Duri Jadi yang Terfavorit di ADWI 2022

Kompas.com - 31/10/2022, 08:16 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Wisata Buluh Duri menjadi desa wisata terfavorit pilihan netizen dalam ajang Anugerah Desa Wisata 2022 (ADWI 2022).

Pengumuman disampaikan pada malam ADWI 2022 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2022) malam.

Baca juga: 5 Wisata di Desa Wisata Gubugklakah, Malang, Kunjungi 3 Air Terjun

Desa di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara itu memperoleh pilihan suara (vote) terbanyak di akun YouTube Kemenparekraf selama 24-28 Oktober 2022, dengan perolehan hingga 140.547 menyukai.

"Desa Wisata Terfavorit ADWI 2022 diberikan kepada Desa Wisata Buluh Duri Serdang Bedagai dengan jumlah 140.000 like," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di Jakarta Pusat, Minggu.

Tak hanya itu, Desa Buluh Duri bahkan memboyong dua penghargaan sekaligus, termasuk sebagai juara dua dalam kategori Desa Wisata Digital dan Kreatif.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Serdang Bedagai Anita Pratiwi mengatakan, ini adalah tahun kedua desa tersebut mengikuti kompetisi ADWI yang digelar Kemenparekraf.

Baca juga: Desa Wisata Kambo Sulawesi Selatan yang Kaya akan Wisata Alam

"Tahun pertama Serdang Bedagai memperoleh 300 besar, tapi di tahun ini bisa dapat 50 besar jadi ini sangat membanggakan bagi kami," kata Anita di Gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Minggu.

Ia berharap, melalui prestasi di ADWI ini bisa jadi pemicu pariwisata yang lebih baik lagi bagi Kabupaten Serdang Bedagai.

Keindahan Wisata Serdang Bedagai

Adapun potensi wisata Serdang Bedagai secara keseluruhan terletak pada keberadaan wisata baharinya, dengan garis pantai sepanjang 55 kilometer.

"Di Kabupaten Serdang Bedagai itu ada wisata bahari, panjang garis pantainya sekitar 55 kilometer, ada juga wistaa arung jeram, wisata kuliner dan wisata budayanya," ucap dia.

Sedangkan dari sisi kuliner, sebagai daerah pesisir, kawasan ini mengandalkan olahan lautnya yang segar.

Wali Kota Medan Bobby Nasution dan sejumlah kepala daerah se-Sumut menikmati wisata rafting Sungai Bahbolon di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai.Dok. Humas Pemkab Serdang Bedagai Wali Kota Medan Bobby Nasution dan sejumlah kepala daerah se-Sumut menikmati wisata rafting Sungai Bahbolon di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai.

Di samping itu, para perangkat desa juga telah berupaya lebih melek lagi seputar digital kreatif untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Desa Buluh Duri.

"Memang perangkat desanya sudah lebih melek tentang digital, jadi selain YouTube juga ada TikTok, IG dan kami dari dinas pariwisata juga sering meng-upload kegiatan wisata di desa Buluh Duri dan sering melakukan pelatihan-pelatihan digitalisasi," tutur Anita.

Baca juga: Pantai Buih Deli Serdang, Wisata Sungai yang Alami dan Bersih

Dari sisi aksesibilitas, Anita mengakui ini menjadi tugas tersendiri untuk membenahi infrastruktur serta mempersiapkan sarana transportasi umum guna mempermudah wisatawan berkunjung ke sana.

"Satu per satu sudah kami benahi, untuk sekarang bus umum khusus pariwisata belum ada tapi tahun ini sudah membuat Perda tentang pengembangan pariwisata yang khusus berbicara tentang sarana transportasi ke objek-objek wisata yang ada di Serdang Bedagai," ucapnya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com