Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekacauan Akibat Acara yang Berkerumun, Sandiaga: Jangan Aji Mumpung

Kompas.com - 31/10/2022, 17:55 WIB
Viona Pricilla,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Animo masyarakat begitu besar untuk mengunjungi berbagai acara publik, lantaran aktivitas sempat terhenti selama dua tahun pandemi. Hal ini membuat banyak penyelenggara memanfaatkannya dengan menggelar acara berskala besar.

Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno meminta para penyelenggara tak aji mumpung dan menjual tiket acara sebanyak mungkin, namun mengabaikan sisi keamanan.

“Jangan sampai mumpung, gitu, lho, aji mumpung. Begitu permintaannya banyak, jual lebih banyak tiket akhirnya orang kegetok dan kapok. Jangan sampai itu terjadi karena ini adalah momentum kebangkitan yang harus betul-betul kita kawal,” ujarnya dalam Weekly Press Briefing secara hybrid, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Berdendang Bergoyang Festival Melebihi Kapasitas, Izin ke Polisi 3.000 Pengunjung, Ternyata 21.000 yang Hadir

Komentar ini disampaikan Sandiaga berkaitan dengan diberhentikannya sebuah festival musik di Jakarta akibat penyelenggaraan yang dianggap tidak profesional, sehingga menyebabkan saling dorong antarpenonton yang membahayakan.

Peristiwa ini terjadi setelah sehari sebelumnya juga terjadi tragedi di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, di mana jatuh banyak korban akibat kerumunan acara Halloween yang menyebabkan pengunjung saling berdesakan.

Kendati demikian, kekacauan akibat acara besar yang menimbulkan kerumunan sebelumnya juga pernah terjadi beberapa kali bahkan sebelum masa pandemi.

Sandiaga mengingatkan, kualitas sebuah acara dapat dilihat dari penyelenggaraannya.

Ia pun mengingatkan beberapa unsur penting yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan acara besar, yakni kapasitas (carrying capacity), sistem peringatan dini (early warning system), ketersediaan jalur evakuasi, serta ketersediaan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Baca juga: Kengerian Tragedi Halloween Itaewon: Orang-orang Jatuh seperti Domino hingga Saling Tumpuk

Untuk menanggulangi dan menangani kejadian serupa, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan para penyelenggara untuk mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP), sosialisasi, dan pengelolaan yang lebih baik. Tak hanya untuk acara berskala internasional, tetapi juga untuk acara berskala nasional.

Ia pun memerintahkan jajarannya untuk turut memantau kepatuhan para penyelenggara dalam menjalankan acara berskala besar.

“Kami instruksikan secara tegas, EO (event organizer) untuk mematuhi CHSE; cleanliness, health, safety, and environment sustainability,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com