Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gedung BAT Cirebon, Destinasi Bernuansa Eropa Tempo Dulu

Kompas.com - 06/11/2022, 14:06 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Mampir ke Kota Tua Cirebon bisa jadi pilihan mengisi waktu senggang. Terdapat beberapa spot Instagramable yang juga menarik untuk dijadikan latar foto.

Termasuk salah satunya Gedung British American Tobacco atau Gedung BAT, yang merupakan salah satu peninggalan zaman kolonial Belanda.

Baca juga: 6 Tempat Instagramable di Cirebon, Ada yang Rasa Bali

Lokasinya ada di Jalan Pasuketan No.1, Kampung Kebumen, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Letaknya ada di pojok perempatan dan berseberangan dengan Bank Mandiri.

Pemerintah Kota Cirebon telah menetapkan Gedung BAT sebagai salah satu cagar budaya kota tersebut.

Meski sudah tidak digunakan untuk operasional, namun gedung yang berdiri di lahan seluas 1,1 hektar itu masih terus dijaga kelestariannya.

Baca juga: 7 Oleh-oleh Khas Cirebon Selain Batik Megamendung

Sejarah Gedung BAT

Dikutip dari situs Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Cirebon, Gedung BAT, yang kini menjadi salah satu ikon Kota Cirebon, dulunya merupakan industri pabrik rokok terkenal.

Dikutip dari situs Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Banten Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia, gedung tersebut mulanya dimiliki oleh Indo Egyptian Cigarettes Company.

Kemudian, pada 1923, perseroan tersebut bergabung dan dimiliki oleh British American Tobacco Company yang berkantor di London, Inggris.

Baca juga: 5 Wisata Cirebon Dekat Stasiun, Jelajahi Tempat Bersejarah

Pada 1924, perseroan merenovasi gedung tersebut. Arsitek FD Cuypers & Hulswit kemudian mengubahnya menjadi bangunan bergaya art deco, seperti saat ini.

Pada tahun yang sama, pabrik mulai dibangun dan saat itu menjadi produsen rokok putih terbesar di Indonesia.

Namun, sejak perang dunia kedua pada 1942, perseroam tersebut mengalami hambatan dan kekayaannya jatuh ke tangan pemerintah Jepang, sehingga aktivitasnya terhenti selama beberapa waktu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Usai perang dunia kedua, yakni 1949, bendera perseroan kembali membaik dan mereka berganti nama menjadi British American Tobacco Manufacture (Indonesia) Limited.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com