Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tren Wisata Terbaru Masyarakat Indonesia, Suka Serba Mepet

Kompas.com - 09/11/2022, 16:58 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 yang membaik dalam beberapa bulan terakhir membuat gairah berwisata kembali meningkat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Menurut data yang disampaikan oleh biro perjalanan online Nusatrip, minat pengguna digital di Indonesia terhadap pencarian perjalanan termasuk tinggi, yaitu mencapai 31 persen.

Baca juga: Liburan Singkat, Wisatawan Pilih Staycation di Hotel dengan 5 Kriteria Ini

Adapun Nusatrip kini telah tergabung dengan perusahaan induk e-commerce Society Pass (SoPa).

Tren wisata terbaru menurut Nusatrip

Setidaknya, ada empat tren wisata terbaru masyarakat Indonesia berdasarkan data Nusatrip, yakni:

1. Destinasi luar negeri terfavorit

Data Nusatrip menemukan bahwa destinasi luar negeri terfavorit saat ini adalah Jepang, Singapura, dan Thailand.

Ilustrasi Kyoto di Jepang. Jepang masih menjadi salah satu destinasi favorit orang Indonesia.UNSPLASH/Sorasak Ilustrasi Kyoto di Jepang. Jepang masih menjadi salah satu destinasi favorit orang Indonesia.

Minat masyarakat Indonesia untuk pergi ke Malaysia juga mulai naik, namun angkanya disebut tak setinggi tiga negara tersebut.

"Kami melihat beberapa destinasi yang mulai peaking up (memuncak), pastinya Jepang, Singapura juga lagi padat dengan event, dan Thailand," ujar CEO Nusatrip, Johanes (Joe) Chang, saat ditemui di Kantor Society Pass Indonesia, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Mau Liburan ke Jepang, Segini Kisaran Biayanya

Beberapa destinasi tersebut menjadi populer dinilai karena ramainya informasi terkait bebas visa wisata.

Banyak orang ingin bepergian setelah tertahan selama dua tahun pandemi. Adanya kemudahan seperti bebas visa menjadi salah satu pertimbangan mereka dalam memilih destinasi luar negeri.

2. Suka serba mepet

Untuk destinasi domestik, Joe mengatakan gaya bepergian wisatawan Indonesia cenderung tidak merencanakan dari jauh-jauh hari.

Sebelumnya, orang merencanakan perjalanan baru pada tiga bulan sebelum keberangkatan atau bahkan lebih pendek. Namun saat pandemi, angka ini semakin singkat.

“Kalau kami lihat, orang Indonesia enggak suka terlalu planning. Setelah pandemi juga seperti itu, kami lihat mereka mungkin biasanya planning tiga bulan sebelum, sekarang jadi makin pendek,” tutur Joe.

Baca juga: Liburan Irit ke Malaysia, Segini Kisaran Bujetnya

Apalagi, ia menambahkan, belakangan ini angka kasus Covid-19 mulai kembali meningkat, meski diharapkan tidak meluas.

Situasi penuh ketidakpastian itu membuat sebagian orang memilih untuk merencanakan perjalanan dalam jangka waktu pendek.

3. Destinasi domestik yang mudah dijangkau

Meski banyak orang mulai bepergian ke luar negeri, banyak pula yang masih mencari tempat-tempat di dalam negeri yang relatif mudah dijangkau.

Bukit Campuhan di Ubud, Bali. Bali masih menjadi destinasi domestik terfavorit orang Indonesia.Indonesia Travel Bukit Campuhan di Ubud, Bali. Bali masih menjadi destinasi domestik terfavorit orang Indonesia.

Ini salah satunya disebabkan oleh situasi pandemi yang dianggap masih memiliki ketidakpastian.

Baca juga: 20 Destinasi Honeymoon di Dunia Terpopuler di TikTok, Ada Bali

Salah satu destinasi wisata domestik yang masih menjadi primadona adalah Bali.

“Sama tempat yang mudah dijangkau, bukan cuma dengan pesawat karena harganya masih relatif tinggi meski ada promo-promo."

"Jadi tempat traveling yang masih bisa dijangkau dengan kereta atau kendaraan pribadi,” imbuh Joe.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com