Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hotel Yamato Surabaya, Saksi Bisu Hari Pahlawan

Kompas.com - 10/11/2022, 12:11 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November tidak bisa lepas dari insiden Hotel Yamato di Surabaya. Saat ini, hotel bergaya kolonial tersebut telah berganti nama menjadi Hotel Majapahit. 

Insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato menjadi titik awal pertempuran besar 10 November 1945 di Surabaya, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan

Baca juga: 6 Tempat Wisata untuk Peringati Hari Pahlawan 10 November

Baca juga: 5 Tempat di Surabaya untuk Memperingati Hari Pahlawan

Saat ini, bangunan hotel masih berdiri kokoh di Jalan Tunjungan 65, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Berikut sejarah Hotel Yamato yang menjadi saksi bisu perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, seperti dirangkum Kompas.com.   

Warga bersorak ketika bendera Merah Putih berkibar di Hotel Majapahit saat teatrikal peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/9/2018). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi bendera Indonesia pada 19 September 1945.ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Warga bersorak ketika bendera Merah Putih berkibar di Hotel Majapahit saat teatrikal peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/9/2018). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi bendera Indonesia pada 19 September 1945.

Insiden Hotel Yamato

Insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato bermula saat hotel tersebut menjadi markas Belanda dan sekutunya, atau Allief Forces Netherlands East Indies (AFNEI)

Mengutip Kompas.com (19/9/2021), sekelompok pasukan Belanda di bawah pimpinan WVCh Ploegman mengibarkan bendera Belanda di atas Hotel Yamato pada 19 September 1945. 

Padahal, bendera merah putih telah ditetapkan sebagai bendera nasional usai proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. 

Baca juga: 25 Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2022, Kobarkan Jiwa Nasionalisme

Baca juga: Hari Pahlawan 10 November Apakah Tanggal Merah?

Tak pelak, tindakan pasukan Belanda tersebut  menyulut amarah arek-arek Suroboyo. Para pemuda Surabaya menilai pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato itu tidak menghargai proklamasi kemerdekaan Indonesia. 

Perwakilan pemuda Indonesia pun mendatangi pasukan Belanda untuk berunding dan menurunkan bendera Belanda. Namun, perundingan menemui jalan buntu dengan terbunuhnya perwakilan pemuda Indonesia, Sidik dan pimpinan pasukan Belanda, WVCh Ploegman. 

Baca juga: Tugu Pahlawan, Jejak Pertempuran 10 November di Surabaya

Baca juga: 7 Fakta Menarik TMP Kalibata, Makam Pahlawan Revolusi Dibedakan

Foto kolase peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Majapahit saat teatrikal peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/9/2018). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi bendera Indonesia pada 19 September 1945.ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Foto kolase peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Majapahit saat teatrikal peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/9/2018). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi bendera Indonesia pada 19 September 1945.

Kericuhan pun pecah. Para pemuda Indonesia yang berada di luar Hotel Yamato berusaha naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. 

Akhirnya, dua orang pemuda Indonesia yaitu Hariyono dan Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda. Keduanya, merobek warna biru bendera, kemudian mengereknya kembali ke puncak tiang menjadi bendera merah putih. 

Ternyata, insiden Hotel Yamato tersebut berbuntut panjang. Puncaknya, terjadi pada 10 November 1945, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com