Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Pascagempa Cianjur

Kompas.com - 25/11/2022, 18:06 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) menutup jalur pendakian sejak Selasa (22/11/2022).

Penutupan ini dilakukan setelah terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 5,6 skala Richter (SR) yang melanda wilayah Cianjur Senin (21/11/2022).

Baca juga:

"Ditutup sementara kegiatan pendakian dan wisata (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango)," kata Humas Balai Besar Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Agus Deni, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Lebih lanjut, BBTNGGP juga telah melakukan pengecekan jalur pendakian Cibodas-Gunung Putri pada hari Rabu tanggal 23 November 2022.

Pengecekan dilakukan bersama Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS), Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Volunteer Montana, Gede Pangrango Operation (GPO), dan Harley Sasta (aktivis pendaki).

Kondisi Gunung Gede Pangrango setelah Gempa Cianjur

Dari pengecekan itu, kondisi Gunung Gede Pangrango pascagempa Cianjur, adalah sebagai berikut:

Kondisi jalur pendakian dari arah Cibodas:

  • Terdapat satu lokasi longsoran dengan dua titik di sekitar Cisalada (terlihat dari Gayonggong), lebar 10 meter dan panjang 100 meter.

Pemandangan Gunung Gede Pangrango yang sudah mulai tertutup kabut di Puncak Halimun Camp, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jumat (28/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan Gunung Gede Pangrango yang sudah mulai tertutup kabut di Puncak Halimun Camp, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jumat (28/5/2021).

  • Fasilitas wisata pendakian (bangunan shelter, jembatan, dan toilet) tidak mengalami kerusakan.
  • Shelter air panas ada tembok belah, tetapi diperkirakan sudah ada sebelum terjadi gempa.
  • Terdapat informasi dari pendaki adanya retakan di puncak gede, tepatnya di geger bibir kawah.
  • Aliran air panas, Pancaweuleuh, Talaga Biru, maupun sumber mata air Kandang Badak terpantau normal.

Kondisi jalur pendakian dari arah Gunung Putri

  • Pada jalur pendakian terdapat lokasi retakan tanah di Blok Romusa sepanjang 7 meter dan longsoran di Blok Tanah Merah dengan lebar 8 meter, tinggi 3 meter

Pemandangan lembah kaki Gunung Gede Pangrango yang terlihat dari Puncak Halimun Camp, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jumat (28/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan lembah kaki Gunung Gede Pangrango yang terlihat dari Puncak Halimun Camp, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jumat (28/5/2021).

  • Di jalur pendakian setelah Blok Tanah Merah sampai Alun-alun Suryakencana, tidak ditemukan longsoran.
  • Sarana prasarana yang rusak adalah pintu gerbang pertama di Pos 1 dengan kondisi rubuh.
  • Kondisi shelter darurat dalam kondisi baik.

"Kondisi longsoran sebagaimana pada poin 1 dan 2 pada kedua jalur pendakian masih relatif kecil, hal ini karena kondisi ekosistem (tegakan pohon) masih sangat bagus," kata Kepata Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo dalam surat edaran nomor SP 1050 /BBTNGGP/Tek.2/11 /2022 yang Kompas.com terima, Kamis (24/11/2022).

Berdasarkan pertimbangan tersebut, kegiatan pendakian dan wisata air terjun Cibeureum-Cibodas ditutup sementara sampai kondisi kondusif, serta tidak terjadi gempa susulan dan longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Travel Update
Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Travel Update
5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

Jalan Jalan
5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

Travel Tips
3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

Travel Tips
Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com