Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Kuat Jendela Pesawat? Berikut Penjelasannya 

Kompas.com - 30/11/2022, 15:32 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Komponen pesawat dirancang dengan teknologi tinggi untuk memastikan faktor keselamatan para penumpangnya. Termasuk elemen jendela pesawat. 

Jendela pesawat sangat kuat untuk menahan tekanan yang besar saat mengudara. Sebab, apabila ada retak atau pecah sedikit saja pada jendela pesawat, maka akan membahayakan para penumpang. 

Baca juga: Mengapa Ponsel Harus Airplane Mode Saat Naik Pesawat?

Lantas, seberapa kuat jendela pesawat? Berikut penjelasannya seperti dirangkum Kompas.com

Seberapa kuat jendela pesawat?

Jendela pesawat sangat kuat karena harus menahan tekanan ketika mengudara hingga puluhan ribu meter di atas permukaan laut. 

Melansir dari laman Executive Flyers, jendela kabin pesawat mampu menahan beban setara hingga satu ton saat mengudara. Pada umumnya, jendela kabin berukuran 40x50 centimeter (cm). 

Sementara itu, jendela pada kokpit jauh lebih kuat. Jendela kokpit mampu menahan tekanan setara sekitar 10,8 ton, pada ketinggian 3.600 – 10.000 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Saat Naik Pesawat

Ketika duduk di kursi pesawat dekat jendela, hindari tidur bersandar karena alasan higienitas.UNSPLASH/ETHAN SYKES Ketika duduk di kursi pesawat dekat jendela, hindari tidur bersandar karena alasan higienitas.

Untuk memastikan kekuatan jendela pesawat tersebut, pabrikan pesawat melakukan uji coba lebih dulu. Salah satunya dengan serangan burung yang merupakan bahaya terbesar bagi jendela pesawat saat mengudara. 

Pabrikan pada umumnya menguji ketahanan jendela pesawat dari serangan burung saat berada di kecepatan 463 hingga 648 kilometer per jam. 

Selain tekanan, jendela pesawat juga harus tahan dengan suhu ekstrim dan reaksi kimia. Jendela pesawat juga harus tahan terhadap cairan hidrolik, bahan bakar jet, dan lecet, seperti karat atau erosi hujan.

Baca juga: 5 Tips Naik Pesawat dengan Anak agar Tidak Rewel

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com