Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Kaca di Bromo Sudah Rampung, Tinggal Tunggu Peresmian

Kompas.com - 12/12/2022, 07:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembangunan Jembatan Kaca Seruni Point yang ada di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru (BTS) di Probolinggo, Jawa Timur, telah selesai. 

Menurut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto, jembatan kaca ini tinggal menunggu peresmian pada akhir tahun 2022 atau awal 2023 mendatang. 

"Pembangunan fisik sudah selesai, kalau info peresmiannya masih menunggu lebih lanjut," ujar Sugeng saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/12/2022). 

Baca juga:

Kendati demikian, belum ada informasi mengenai harga tiket maupun ketentuan pengunjung jembatan kaca di kawasan wisata Bromo, Desa Ngadisari,  Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo ini. 

"Belum ada diskusi besaran tiket," imbuh Sugeng singkat.

Sebagai informasi, Jembatan Kaca Seruni Point mulai dibangun pada akhir September 2021 dan ditargetkan bisa diresmikan pada Desember 2022, seperti dikutip Kompas.com (25/9/2022). 

Bentuk jembatan kaca di Bromo

Adapun pembangunan jembatan kaca juga dipantau oleh Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko.

Ia mengatakan, pembangunan bentang jembatan kaca susah selesai, tetapi infrastruktur penunjangnya belum rampung. Seperti tangga, penerangan, toilet, lahan parkir, serta pos 1 dan 2.

Ilustrasi jembatan gantung kaca.(Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR) Ilustrasi jembatan gantung kaca.

“Dengan diresmikannya jembatan kaca secepat mungkin, maka warga akan bisa merayakan libur natal dan tahun baru (Nataru) di Bromo dengan obyek wisata paling baru tersebut,” ujar Timbul, dikutip dari Kompas.com (9/12/2022). 

Sebagai informasi, jembatan kaca ini merupakan jembatan kaca pertama di Indonesia. Lokasinya membentang di kawasan Bukit Seruni Point dengan panjang 120 meter, lebar 1,8 meter dan 3 meter dengan kedalaman jurang 80 meter.

Baca juga: 7 Tips Melihat Fenomena Embun Upas di Dieng dan Bromo 

Konstruksi jembatannya dikatakan dapat menampung hingga 100 orang secara bersamaan. Sebab, lantai kaca ini sudah diuji dan mampu menahan beban hingga 9 ton.

Memiliki penyangga tiang bor dan sumuran, sistem struktur lantai/deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.

Keduanya direkatkan dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm. Selain itu, struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com