Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Berburu Produk UMKM di Kampung Ujung Labuan Bajo

Kompas.com - 17/12/2022, 18:30 WIB
Nansianus Taris,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat menggelar Expo Ekonomi Kreatif di Kampung Ujung, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai Jumat (16/12) hingga Minggu (18/12/2022).

Puluhan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam acara tersebut menjajakan produk mereka kepada wisatawan. Produk yang dipasarkan, antara lain hasil kriya, pakaian adat, dan kuliner.

Baca juga:

Salah seorang wisatawan lokal bernama Paulus Pau mengatakan, dirinya senang akan acara tersebut. Menurutnya, acara tersebut diselenggarakan di tempat strategis.

"Di sini kan memang titik yg selalu ramai dilintasi wisatawan. Jadinya, dengan event (acara) ini, wisatawan baik domestik maupun mancanegara bisa mengenal dan membeli produk asli Manggarai Barat. Wisatawan tidak perlu pusing-pusing cari oleh-oleh untuk bawa pulang," ujar Paulus saat ditemui usai berburu produk UMKM, Sabtu (17/12/2022) sore.

Baca juga: Komunikasi Efektif Penting untuk Kenyamanan Wisatawan di Labuan Bajo

Ia berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat dapat sering menggelar event serupa karena pelaku UMKM pasti terbantu dengan acara tersebut.

Diikuti 40 pelaku UMKM

Kadisparekrafbud Manggarai Barat Pius Baut mengatakan, ada 40 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif (ekraf) yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Ia merinci, sebanyak 20 pelaku UMKM dan ekraf berasal dari Kecamatan Lembor, Kecamatan Kuwus, dan Mbeliling dibiayai dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Sementara itu, ada 20 pelaku UMKM dan ekraf lainnya mendaftarkan diri secara mandiri.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Kunjungan Wisata di Labuan Bajo Turun

"Puluhan pelaku UMKM dan ekraf mendapatkan banyak calon pembeli, mendapatkan masukan dari konsumen terkait produk yang dijual, memperbaiki strategi pemasaran produk dan memperluas jaringan (network) untuk pengembangan produk," terangnya.

Ia menambahkan, selain melakukan pendampingan kepada UMKM dan ekraf serta desa wisata, pihaknya juga melatih penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran produk dan puncaknya memamerkan produk mereka di acara itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com