Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Parkir Mahal di Yogyakarta, Wisatawan Harus Tanya Tarif Terlebih Dahulu

Kompas.com - 19/12/2022, 17:05 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan. Pemerintah DIY sendiri memprediksi akan ada 4 juta wisatawan yang akan berkunjung ke DI Yogyakarta.

Terkait libur akhir tahun Natal dan tahun baru (Nataru) ini, Pemerintah DI Yogyakarta mengimbau kepada wisatawan agar memarkir kendaraannya di tempat parkir resmi.

Hal itu untuk mencegah pungutan parkir yang mahal tidak wajar atau akrab disebut parkir nuthuk.

Baca juga: DIY Punya 21 Warisan Budaya Tak Benda Baru pada 2022

Tempat parkir resmi di Kota Yogyakarta saat ini terdapat di tempat khusus parkir Abu Bakar ali, Senopati, Ngabean, dan juga Sriwedari. Untuk atasi kemacetan, akan ditambah kantung-kantung parkir di lahan milik Pemerintah DIY.

"Seperti dulu kami menggunakan halam GOR Amongrogo, selain itu juga halaman parkir Stadion Mandala Krida," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Senin (19/12/2022).

Tanyakan dulu harga parkir

Jika terpaksa wisatawan harus parkir di tempat yang tidak resmi, Aji meminta wisatawan untuk menanyakan tarifnya sebelum memutuskan untuk parkir.

"Begitu berhenti cari parkir, tanyakan dulu harganya. Di situ kita bisa tawar menawar," kata dia.

Baca juga: Waspada Juru Parkir Nakal di Malang, Segini Tarif Resminya

Tak hanya perkara parkir hal serupa juga bisa diterapkan saat membeli makanan agar wisatawan dapat terhindari dari pedagang yang memberikan harga yang tidak wajar.

Ilustrasi Jalan Malioboro di Daerah Istimewa Yogyakarta.Dok. ANTARA Ilustrasi Jalan Malioboro di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Tanya dulu berapa harga makanan, termasuk kalau mau naik becak. Kalau tidak sesuai ya jangan dipakai," kata dia.

Kepala Dishub Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan terkait persiapan libur Nataru baru akan dirapatkan dalam beberapa hari kedepan.

Baca juga: Malioboro Ditata Lagi, Pedagang di Sirip Jalan Perwakilan Diminta Pindah

"Secara teknis nanti karena harus koordinasi banyak hal. Nanti kita sampaikan secara resmi," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com