Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Danau Matano di Sulawesi Selatan, Bisa Main Kayak

Kompas.com - 22/12/2022, 14:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

LUWU TIMUR, KOMPAS.com - Jika singgah di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mampir ke obyek wisata Danau Mantano bisa menjadi pilihan mengisi waktu liburan.

Danau yang jaraknya sekitar kilometer (km) dari Kota Makassar ini adalah satu dari beberapa danau purba yang ada di Indonesia.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Makassar, Wisata Edukasi di Leang-Leang

Danau ini pernah dinobatkan sebagai danau terdalam se-Asia Tenggara dengan kedalaman 590 meter.

Danau Matano merupakan danau tektonik purba yang terbentuk pada akhir masa Pliosin sekitar dua hingga empat juta tahun lalu.

Ukurannya mencapai 16.000 hektar, dengan panjang diperkirakan 28 km dan lebar 8 km.

Baca juga: 7 Pakaian Adat Sulawesi Selatan, Ternyata Tak Hanya Baju Bodo

Ketua Pengelola Desa Wisata Matano Amsal (39) mengatakan, bibir Danau Matano yang masuk ke Desa Matano tersebut memang merupakan destinasi yang kerap dikunjungi masyarakat sekitar.

Sayangnya, sebelumnya masih tanpa pengelolaan.

"Banyak sampah, jadi kami coba saja kelola, untuk dapat memberdayakan masyarakat sekitar juga," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Minggu (18/12/2022).

Untuk diketahui, Desa Matano merupakan peraih juara II kategori kelembagaan dalam Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Singgah di Laa Waa River Park

Desa Matano disangga oleh beberapa desa seperti Desa Matano, Desa Nuha, Desa Nikkel, Desa Sorowako, dan Kelurahan Magani.

Untuk dapat berwisata menyusuri Danau Matano, kita bisa mengunjungi Laa Waa River Park, area seluas 3 hektar yang ada di Desa Matano, Kecamatan Nuha, Luwu Timur.

Baca juga: Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi Selatan

Adapun "Laa Waa" berarti air yang tidak pernah berhenti mengalir.

Destinasi wisata yang diinisiasi sejak 2020 ini juga mendapat dukungan dari perusahaan tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk yang menjalankan bisnisnya di Blok Sorowako.

Amsal mengatakan, pada akhir pekan jumlah pengunjung di Laa Waa River Park dapat mencapai 120 orang. Sementara untuk hari biasa, rata-rata tempat ini dikunjungi sekitar 30 orang.

Nantinya, direncanakan bakal ada penambahan fasilitas untuk wisata di sana.

"Nantinya akan ada juga bantuan fasilitas berupa banana boat dan speed boat untuk penunjang fasilitas di Laa Waa River Park ini," imbuh dia.

Baca juga: 3 Tempat Wisata di Maros Sulawesi Selatan Buka Saat Libur Lebaran 2022

Untuk masuk obyek wisata Laa Waa River Park, pengunjung ditarik biaya retribusi sebesar Rp 5.000. Sedangkan, pengunjung yang ingin bermalam dengan mendirikan tenda dikenai tarif Rp 10.000.

"Kami juga menyediakan glamping biayanya Rp 100.000 per malam itu sudah tenda, ada karpet, sudah lengkap," ujar Kepala Desa Matano Jumahir.

Sementara gazebo yang didirikan di bibir danau disewakan dengan harga Rp 30.000 untuk satu hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com