Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Gereja Unik di Indonesia, Ada yang Mirip Kuil dan Pura 

Kompas.com - 24/12/2022, 21:45 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah gereja di Indonesia memiliki desain bangunan yang unik. Ada yang mengadopsi gaya Eropa hingga menyerupai kuil dan pura.

Gereja unik di Indonesia bisa menjadi destinasi wisata religi, di samping menjadi tempat ibadah. Merayakan Hari Raya Natal di gereja unik di Indonesia tentunya memberikan pengalaman tersendiri bagi umat Kristen dan Katolik.

Baca juga: 40 Ucapan Selamat Natal 2022 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Baca juga: 40 Ucapan Selamat Natal 2022 Penuh Makna untuk Orang Terkasih

Gereja unik di Indonesia

Berikut potret bangunan gereja unik di Indonesia seperti dirangkum oleh Kompas.com.

1. Gereja Blenduk, Semarang

Gereja Blenduk dengan Kubah Bulat KhasSHUTTERSTOCK Gereja Blenduk dengan Kubah Bulat Khas

Keunikan Gereja Blenduk adalah memiliki atap gereja yang berbentuk kubah setengah bola.

Mengutip Kompas.com (4/4/2021), nama blenduk mengacu ke bentuk atap gereja itu, yang diambil dari bahasa Jawa mblenduk, artinya menonjol atau menggelembung. 

Sementara, nama aslinya adalah GPIB Immanuel. Gereja yang berada di Kota Lama, Semarang ini dibangun pada 1753 oleh Bangsa Portugis, sehingga usianya mencapai 269 tahun.

Bangunan awal Gereja Blendek sederhana, yaitu berbentuk rumah panggung Jawa. Kemudian, rumah ibadah ini dibangun ulang oleh Belanda dengan gaya neo klasik.

Baca juga: Asal-usul Santa Claus yang Sering Muncul Saat Natal

2. Gereja HKY Palasari, Bali

Gereja HKY Palasari, Bali salah satu gereja unik di IndonesiaDok. gerejahkypalasari.com Gereja HKY Palasari, Bali salah satu gereja unik di Indonesia

Gereja Katolik ini memiliki desain bangunan yang unik dan estetis karena memadukan arsitektur gaya Eropa (gothik) dengan arsitektur Bali.

Mengutip situs Gereja HKY Palasari, terdapat tujuh buah salib di atap gereja yang melambangkan tujuh sakramen. Sekilas, bangunan gereja menyerupai pura.

Sebelum memasuki area gereja, para jemaat akan melalui dua buah candi bentar gaya Bali. Menariknya, Gereja HKY Palasari dibangun di atas bukit, sehingga pengunjung harus menaiki tangga lebih dulu.

Gereja HKY Palasari dibangun pada 1956-1958. Lokasinya berada di Jl. Dusun Palasari, Ekasari, Kec. Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

Baca juga: Kenapa Natal Identik dengan Pohon Cemara?

3. Graha Maria Annai Velangkanni, Medan 

Graha Maria Annai Velangkanni, Medan salah satu gereja unik di IndonesiaDok. velangkanni.com Graha Maria Annai Velangkanni, Medan salah satu gereja unik di Indonesia

Jika gereja sebelumnya menyerupai pura, maka Gereja Maria Annai Velangkanni mirip dengan bangunan kuil.

Mengutip laman resminya, gereja ini bernama Graha Maria Annai Velangkanni. Adapun graha berarti rumah, tempat suci, atau kuil. Sementara, Bunda Maria dikenal di India sebagai Annai Velangkanni Arokia Matha.

Arsitektur gereja Katolik ini berbeda dengan rumah ibadah umat Katolik lainnya. Keunikan bangunan Graha Maria Annai Velangkanni adalah struktur bangunan dengan atap bertingkat dan megah, campuran arsitektur Indo-Mughal. 

Bangunan gereja memang sengaja tidak melambangkan ciri khas Katolik. Hal ini sesuai visi pendirinya Pastor James Bharataputra S.J, yaitu membuat Graha Maria menjadi tempat bagi semua orang dari berbagai ras dan agama dapat menyebutnya rumah.

Lokasinya berada di Jl. Sakura III No.7-10, Tj. Selamat, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan.

Baca juga: 12 Gereja Tertua di Indonesia, Bisa Dikunjungi Saat Libur Natal

4. Gereja ST. Fransiskus Asisi Berastagi, Karo, Sumatera Utara 

Gereja ST. Fransiskus Asisi Berastagi, Karo, salah satu gereja unik di IndonesiaDok. Keuskupan Agung Medan Gereja ST. Fransiskus Asisi Berastagi, Karo, salah satu gereja unik di Indonesia

Gereja unik selanjutnya masih berasal dari Sumatera Utara, yaitu Gereja ST. Fransiskus Asisi Berastagi. Keunikan gereja ini adalah keberadaan ornamen kain ulos pada bagian eksterior dan interior banguna.

Selain itu, arsitektur Gereja ST. Fransiskus Asisi  Berastagi menyerupai rumah adat Suku Batak Karo. Selain menjadi tempat ibadah, Gereja Berastagi merupakan destinasi wisata religi umat Kristiani saat berkunjung ke Berastagi.

Lokasinya berada di Jalan Letjen Jamin Ginting, Desa Sempajaya, Berastagi 

Baca juga: Sejarah Perayaan Natal, Ternyata Berawal pada Masa Kekaisaran Romawi

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com