KOMPAS.com - Ketika mendengar kata "museum", sebagian besar orang mungkin akan menilai sebagai gedung tua berisi benda-benda kuno nan membosankan.
Belum lagi dengan suasana sepi di dalam ruangan membuat museum terkesan sebagai gedung yang cukup menyeramkan, apalagi saat malam hari.
Baca juga: 6 Museum di Kota Tua Jakarta dan Harga Tiket Masuk
Berbagai ekspektasi buruk perihal museum tersebut satu per satu pada akhirnya dicoba dipatahkan oleh Asep Kambali, seorang sejarawan sekaligus pendiri Komunitas Historia Indonesia (KHI) melalui sebuah kegiatan bertajuk "Menginap di Museum".
Asep menilai, museum merupakan salah satu tempat penting yang harus tetap dijaga dan dipopulerkan supaya garis sejarah yang terjadi pada zaman dahului tidak berubah atau bahkan hilang di masa depan.
"Manusia memang tidak akan abadi, tapi sejarah dapat menghidupkan manusia kembali," kata Asep di Museum Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (23/12/2022).
Baca juga:
Seperti namanya, kegiatan "Menginap di Museum" yang pertama kali diadakan pada 2009 ini diisi dengan aktivitas bermalam dan berkeliling di museum pada malam hari.
Kali ini, Menginap ri Museum diadakan di Museum Polri. Lokasinya ada di Jalan Trunojoyo Nomor 3. RW 2, Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan.
Baca juga:
Penasaran dengan suasana malam sebuah museum, Kompas.com memutuskan untuk ikut serta menjadi salah satu peserta acara menginap di museum.