Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Wisatawan Diimbau Tidak ke Karimunjawa sampai Tahun Baru

Kompas.com - 27/12/2022, 15:26 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat yang memiliki rencana liburan akhir tahun ke Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sebaiknya menunda rencana keberangkatan.

Sebab, kondisi beberapa hari yang lalu tepatnya sejak Sabtu (24/12/022), cuaca esktrem dan gelombang perairan tinggi melanda Pulau Karimunjawa di Laut Jawa, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (24/12/2022).

“Untuk saat ini sampai tahun baru jangan kesini dulu karena prediksi cuaca sampai tahun baru itu angin dan gelombang laut Jawa kencang,” kata Pemandu Wisata dari Tamasya Karimunjawa Aldi Wiguna kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Itinerary Seharian Jelajah Daratan Karimunjawa, Pantai sampai Hutan Bakau

Adapun ke depannya, ia mengimbau bagi masyarakat yang ingin berlibur ke Karimunjawa untuk memastikan kondisi cuaca terkini terlebih dahulu.

“Mohon apabila mau berlibur ke Karimunjawa bisa tanya ke biro atau tour guide yang kenal masalah cuaca di Karimunjawa,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Karimunjawa merupakan kepulauan di Laut Jawa yang termasuk bagian Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Dengan luas daratan sekitar 1.500 hektare dan perairan 110.000 hektare, Karimunjawa menjadi rumah bagi terumbu karang, hutan pantai, hutan bakau, dan 360 lebih spesies fauna laut.

Ratusan wisatawan sempat terjebak di Karimunjawa

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara pada Senin (26/12/2022), tercatat sebanyak 356 wisatawan sudah beberapa hari tertahan di Kepulauan Karimunjawa.

Ratusan wisatawan yang didominasi oleh wisatawan domestik dengan sisanya 40 turis asing, tidak bisa kembali naik kapal akibat faktor cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Baca juga: Aturan Snorkeling di Karimunjawa, Jangan Pegang Biota Laut

Terhitung sejak Jumat (23/12/2022) hingga Senin (26/12/2022) tidak ada kedatangan maupun keberangkatan kapal penumpang pada Pelabuhan Karimunjawa.

"Hingga hari ini (Senin 26 Desember 2022), lalu lintas penyeberangan dari dan ke Karimunjawa belum normal akibat kondisi cuaca di laut Jawa, termasuk perairan utara Jawa Tengah yang cenderung buruk dan gelombang laut belum aman untuk aktivitas pelayaran," kata Kepala Syahbandar Karimunjawa Sunu Retmawanto, dikutip Kompas.com (26/12/2022).

Dengan demikian, hingga Senin (26/12/2022), lalulintas penyeberangan ke Karimunjawa dan sebaliknya dinyatakan belum normal oleh otoritas keselamatan pelayaran setempat.

Kapal KM Kelimutu milik Pelni mengubah jadwal pelayaran demi menyelamatkan 305 wisatawan yang terjebak di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin (26/12/2022).DOK Pelni Kapal KM Kelimutu milik Pelni mengubah jadwal pelayaran demi menyelamatkan 305 wisatawan yang terjebak di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin (26/12/2022).

Penyeberangan Jepara - Karimunjawa PP yang dilayani oleh Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Siginjai maupun Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari pun untuk sementara tidak beroperasi sejak Jumat (23/12/2022).

Camat Karimunjawa Muslikin menyampaikan bahwa merujuk data posko aduan di Karimunjawa yang digagas Pemkab Jepara, sejauh ini belum ada keluhan dari ratusan wisatawan yang tertahan.

Ia juga memastikan kondisi ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa dalam keadaan baik-baik saja. Oleh karena itu, Muslikin meminta publik, termasuk para keluarga wisatawan untuk tenang.

Baca juga: Tips Snorkeling di Karimunjawa, Jangan Sampai Rusak Terumbu Karang

"13 orang semalam sudah pulang menumpang pesawat. Belum ada aduan karena baru beberapa hari. Namun ada wisatawan yang ingin segera pulang karena kangen perayaan Natal. Pantauan semalam, wisatawan nyaman jalan-jalan dan jajan," kata Muslikin.

Adapun wisatawan yang tersisa akan dievakuasi menggunakan KM Kelimutu pada Selasa (27/12/2022) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com