Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hari Raya Keagamaan, Apa Itu Imlek?

Kompas.com - 20/01/2023, 17:05 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurut perhitungan kalender Masehi, perayaan Tahun Baru Imlek 2023 diperingati pada akhir pekan ini, yakni Minggu, 22 Januari.

Tahun Baru Imlek biasanya identik dengan pemasangan dekorasi berwarna merah, memberi angpao, penampilan barongsai, hingga menyantap lezatnya kue keranjang.

Tak lupa pula dengan kartu ucapan beriri Selamat Tahun Baru Imlek 2023 yang biasa diberikan kepada keluarga, pasangan, rekan kerja, dan orang-orang terdekat.

Baca juga:

Ucapan "Selamat Tahun Baru Imlek" mungkin sudah cukup akrab di telinga, tapi taukah kamu apa arti dari Imlek?.

Tahun baru Imlek, bukan perayaan keagamaan

Ketua Umum Niciren Syosyu Indonesia (NSI) Suhadi Sendjaja mengatakan, diksi Imlek berasal dari dua suku kata, yakni Im yang berarti bulan dan lek yang berarti penanggalan. Sehingga makna Imlek dalam hal ini merujuk pada penanggalan bulan atau kalender lunar.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

" Perayaan Imlek itu adalah perayaan bagi masyarakat yang berpegang kepada kalender im atau kelender lunar," kata Suhadi saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon pada Jumat (20/1/2023).

Lebih lanjut dikatakan bahwa perayaan Tahun Baru Imlek bukanlah perayaan keagamaan, melainkan perayaan yang biasanya diperingati oleh seluruh keturunan Tionghoa atau yang memegang tradisi Chinese, apa pun agamanya.

Baca juga:

"Jadi ini bukan perayaan agama sebetulnya, tapi ini adalah perayaan dari masyarakat Tionghoa berdasarkan kalender lunar," katanya.

Kalender lunar.Dok. Shutterstock/Freer Kalender lunar.

Suhadi menjelaskan bahwa kalender lunar bagi keturunan Tionghoa disebut juga dengan nongli, atau kalender pertanian.

Hal ini karena penanggalan pada kalender luar nyaris sesuai dengan penanggalan empat musim yang ada di China, yakni musim semi, musim panas, musim dingin, dan museum gugur.

Baca juga:

"Mereka (orang China) membutuhkan kalender ini (kalender lunar) untuk bercocok tanam," katanya. 

Pada 22 Januari 2023 nantinya, kata Suhadi, merupakan awal bulan dan awal tahun bagi keturunan Tionghoa yang berpatokan kepada kalender lunar. 

"Sikap yang dimunculkan saat 1 Imlek nanti yaitu perasaan bersih, pikiran yang baru, dan perilaku yang baik," pungkas Suhadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com