Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Bali Sambut Kembali Wisatawan Asal China

Kompas.com - 21/01/2023, 10:43 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bali menyambut kembalinya wisatawan asal China, Minggu (22/1/2023) besok.

Dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), penerbangan langsung wisatawan asal China ke Bali direncanakan menggunakan maskapai Lion Air dari Shenzhen, yang membawa 210 penumpang.

Baca juga: 14 Negara Ini Beri Aturan Masuk Khusus untuk Pendatang dari China

Kedatangan wisman asal China ini sekaligus menandakan Indonesia, khususnya Bali, masih menjadi salah satu top of mind mereka.

"Menurut data Online Travel Agent (OTA) di Tiongkok, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen, dan Indonesia masuk dalam top 5 pencarian, serta volume pencarian Bali meningkat 250 persen," papar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (20/1/2023).

Baca juga:

Selain itu, kedatangan kembali wisman asal China diharapkan dapat mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara Indonesia pada 2023, yakni sebesar 3,5 juta-7,4 juta kunjungan.

Adapun target jumlah kunjungan wisman asal China antara 120.700-255.300 kunjungan. 

"Tiongkok sendiri merupakan salah satu negara pasar terbesar untuk pariwisata di Indonesia," tutur Sandiaga.

Baca juga: Jakarta dan Bali Ditargetkan Jadi Tujuan Penerbangan Langsung dari China

Untuk diketahui, Pemerintah China mencabut pembatasan perjalanan internasional pada 8 Januari 2023. Aturan tersebut membuat warga China berbondong-bondomg memesan tiket keluar negeri setelah sekitar dua tahun terakhir.

Penerapan prokes dan strategi pariwisata

Ilustrasi wisatawan China saat di pantai. Dok. Shutterstock Ilustrasi wisatawan China saat di pantai.

Sandiaga menekankan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait sangat penting guna memastikan pelaksanaan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya terhadap wisman China, dijalankan dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. 

"Indonesia memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen krisis selama pandemi Covid-19, yang diiringi dengan peningkatan masif CHSE Certified Destination, dan rasio tingkat vaksinasi per populasi yang relatif tinggi."

"Sehingga diyakini Indonesia dapat menyambut wisman Tiongkok dengan baik," kata Sandiaga. 

Baca juga:

Di sisi lain, Kemenparekraf juga telah menyiapkan berbagai program dalam upaya menarik minat lebih banyak wisatawan China ke Indonesia.

Mulai dari kegiatan promosi baik secara online dan offline, promosi bersama dengan mitra di Indonesia dan Tiongkok, familiarazation trip, hingga pembukaan penerbangan dari tiga kota besar di China, yakni Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com