Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Destinasi Super Prioritas Baru Indonesia, Ada Bromo dan Raja Ampat

Kompas.com - 04/02/2023, 21:01 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Salah satu strategi pemerintah Indonesia untuk memulihkan sektor pariwisata pascapandemi Covid-19 adalah pengembangan lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

Adapun kelima DSP itu adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Lombok atau Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).

Hal itu disampaikan Direktur Pemasaran Reg 1 Asia-Pasifik Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif (Kemenparekraf) Raden Wisnu Sindhutrisno.

Baca juga: Menparekraf: ATF 2023 Picu Percepatan Pemulihan Pariwisata di ASEAN

Wisnu menjelaskan seputar pengembangan DSP itu saat National Tourism Organization (NTO)s Press Briefing pada ASEAN Tourism Forum di Hotel Marriot Yogyakarta, Kamis (2/2/2023).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Namun, pengembangan DSP Indonesia ternyata tidak hanya dilakukan di lima destinasi tersebut saja.

5 Destinasi Super Prioritas yang baru

Wisnu pun menjelaskan bahwa pemerintah akan lanjut mengembangkan 5 DSP lagi selain yang sudah dikembangkan sekarang.

“Kami terus mengembangkan 5 DSP yang sebelumnya, sampai nanti total ada 10 DSP,” sambung Wisnu.

Baca juga: Strategi Indonesia Pulihkan Pariwisata Pascapandemi, Luncurkan Visa sampai Pameran di Luar Negeri

Ia melanjutkan, kelima DSP baru itu adalah Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Morotai di Maluku Utara, dan Raja Ampat di Papua Barat.

Pemandangan Raja Ampat dari Bukit Pianemo. Terdapat kearifan lokal berupa tradisi sasi yang telah menjadi bagian dari budaya di masyarakat setempat.
Indonesia Travel Pemandangan Raja Ampat dari Bukit Pianemo. Terdapat kearifan lokal berupa tradisi sasi yang telah menjadi bagian dari budaya di masyarakat setempat.

Dikutip dari laman Kemenparekraf, Kamis (29/4/2021), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, tujuan pengembangan DSP adalah agar kualitas kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional bisa lebih lama tinggal.

Pengembangan dilakukan mulai dari infrastruktur, kualitas jaringan telekomunikasi, produk ekonomi kreatif, hingga mempersiapkan SDM yang unggul, agar DSP jadi level dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com