Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Pecinan Cirebon 2023, Komitmen Jaga Sejarah dan Tradisi Tionghoa di Tanah Wali

Kompas.com - 05/02/2023, 18:06 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Pemerintah bersama berbagai elemen masyarakat kota Cirebon Jawa Barat, menggelar Festival Pecinan.

Pelaksanaan kegiatan yang kali pertama ini digelar sejak 3 hingga 5 Februari 2023. Festival Pecinan merupakan upaya komitmen bersama menjaga sejarah dan nilai-nilai tradisi China di Tanah Wali (julukan Kota Cirebon) yang telah ada sejak ratusan tahun silam.

Masyarakat Kota Cirebon pun menghadiri Festival Pecinan yang digelar di Taman Kebumen, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Sabtu (4/2/2023) siang.

Baca juga: Makna Motif Batik Mega Mendung Khas Cirebon

Mereka menyaksikan berbagai atraksi khas Negeri Tirai Bambu, seperti barongsai, wushu, dan kungfu. Penampilan tiga barongsai menarik perhatian para penonton.

Bahkan, satu dari dua barongsai berukuran sangat kecil. Namun, kemampuan bermain tak diragukan hingga mengundang decak kagum para pengunjung.

Tak hanya itu, atraksi yang mereka lakukan di meja dan tempat tinggi juga berulang kali membuat warga bersorak sorai. Mereka memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi.

Tak hanya barongsai, sejumlah penampilan dari berbagai elemen masyarakat lainnya juga turut memeriahkan, beberapa di antaranya, Tari Topeng Tua dari Bali, Tari Topeng Cirebon, dan berbagai pertunjukan lainnya.

Baca juga: 20 Oleh-oleh Khas Cirebon, dari Batik Trusmi hingga Terasi Udang

Maharani salah satu pengunjung, mengaku sangat puas mengikuti Festival Pecinan sejak Jumat, hingga Sabtu. Dia menilai, Festival Pecinan sangat menarik karena menghadirkan berbagai tradisi Cina.

Lautan Manusia di depan Wihara Dewi Welas Asih memanjang hingga kawasan kota tua Kota Cirebon, Minggu (5/2/2023). Mereka bersama-sama menyaksikan perayaan Kirab Budaya Cap Go Meh.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Lautan Manusia di depan Wihara Dewi Welas Asih memanjang hingga kawasan kota tua Kota Cirebon, Minggu (5/2/2023). Mereka bersama-sama menyaksikan perayaan Kirab Budaya Cap Go Meh.

Dia melihat penampilan Barongsai, Wushu, Taichi, Kungfu, dan lainnya. Dia juga mencicipi sejumlah stan yang menyajikan makanan khas China.

“Saya bisa mengetahui beberapa seni dari China, Mandarin, barongsai, taichi, wushu. Hiburan dapat, ilmu dapat, wawasan dapat,” kata Maharani kepada Kompas.com, Sabtu (5/2/2023).

Perluas wawasan seputar budaya China

Maharani sebut, Festival Pecinan tidak hanya sakedar tontonan, namun juga memberikan banyak pengetahuan utamanya tradisi dan budaya Cina. Maharani sebut, semoga Festival Pecinan menjadi agenda tahunan, kian ramai dan meriah.

Inisiator yang juga panitia Festival Pecinan 2023, Prabu Diaz, mengungkapkan ide Festival Pecinan didapat setelah dia bersama teman-teman Tionghoa, para pegiat seni budaya, dan juga pemerintah Kota Cirebon.

Festival Pecinan dilakukan sebagai upaya untuk menjaga budaya dan tradisi sebelumnya. Budaya China memang tak pernah bisa dilupakan oleh Cirebon, karena telah menginjakan kaki di Tanah Wali pada ratusan tahun silam hingga hari ini.

Baca juga: 4 Penginapan di Bawah Rp 100.000 Dekat Stasiun Cirebon

Festival Pecinan Cirebon ini dalam rangka menumbuhkan rasa toleransi persaudaraan yang erat dengan banyak kalangan. Berdasarkan sejarah, ada perkampungan cina atau pecinan di Cirebon,” kata Prabu Diaz kepada Kompas.com Sabtu.

Diaz, yang juga menjadi ketua Laskar Macan Ali Cirebon, sangat berharap Festival Pecinan dapat menghidupkan kembali Kampung Pecinan lantaran memiliki kaitan erat dengan sejarah beradaban Islam di Tanah Wali pada masa lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com