Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EES, Sistem Pengganti Cap Paspor Saat Masuk Negara Schengen

Kompas.com - 09/02/2023, 19:07 WIB
Sania Mashabi,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Paspor pelaku perjalanan dari di luar negara Schengen yang diizinkan masuk negara Schengen, rencananya tidak akan lagi distempel atau dicap.

Pengecapan paspor akan diganti dengan dengan sistem otomatis bernama Entry/Exit System (EES).

Adapun hal ini akan diterapkan pada pelaku perjalanan bebas visa ataupun visa kunjungan singkat.

"Termasuk pemegang visa kunjungan singkat dan pelaku perjalanan bebas visa, setiap kali mereka melintasi perbatasan eksternal Uni Eropa," demikian yang tertulis di laman resmi Komisi Eropa, dikutip Selasa (7/2/2023).

Apa itu EES?

Dilansir dari laman resmi Komisi Eropa, EES adalah sistem teknologi informasi otomatis untuk mendaftarkan pelaku perjalanan dari negara selain negara-negara Schengen.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

EES akan mendaftarkan nama, jenis dokumen perjalanan, data biometrik seperti sidik jari dan gambar wajah, serta tanggal dan lokasi masuk dan keluarnya pelaku perjalanan.

Kendati demikian, aktivitas ini juga tetap berbasis hak-hak fundamental dan perlindungan data pribadi.

Sebab data-data di EES dikabarkan hanya bisa diakses oleh otoritas penegak hukum di negara-negara Schengen dan lembaga negara Europol. Mulanya EES akan diterapkan mulai Mei 2023.

Kendati demikian, salah satu badan Uni Eropa (UE) bernama eu-LISA (badan UE untuk Manajemen Sistem TI Berskala Besar di Area Kebebasan, Keamanan dan Keadilan) memundurkan jadwal tersebut hingga Maret 2023.

"Untuk EES, rencana mulainya pengoperasian pada Mei 2023 dinilai sudah tidak bisa lagi tercapai karena keterlambatan dari kontraktor," bunyi pengumuman dari eu-LISA, dikutip dari Schengen Visa Info, Rabu (8/2/2023).

ILUSTRASI - Visa SchengenShutterstock ILUSTRASI - Visa Schengen

Adapun agar tenggat waktu baru dapat dipenuhi, eu-LISA mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bekerja guna memenuhi target baru sebelum akhir tahun 2023.

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (3/12/2022), ada 26 negara yang termasuk dalam daftar negara Schengen.

Ke-26 negara ini, yakni Austria, Belgia, Denmark, Jerman, Finlandia, Perancis, Yunani, Italia, Luksemburg, Portugal, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Islandia, Estonia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Malta, Poland, Slovenia, Slovakia, Republik Ceko, Swiss, dan Liechtenstein.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com