Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harpitnas Jadi Opsi Selamatkan Perhotelan

Kompas.com - 21/02/2023, 12:09 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usulan hari kejepit nasional (harpitnas) sebagai libur nasional diharapkan segera terealisasi. 

Hal ini, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, bisa menjadi opsi untuk selamatkan industri perhotelan Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga:

"Berkaitan upaya Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) menyelamatkan industri perhotelan di Indonesia, kami mendorong regulasi hari libur nasional berbasis harpitnas atau cuti bersama untuk kita bisa dapatkan paling tidak dua kali lagi di tahun ini," kata Menparekraf dalam Weekly Press Briefing secara daring, Senin (20/2/2023).

 

Ia menjelaskan, sejumlah upaya telah diupayakan untuk terus meningkatkan tingkat okupansi hotel di Tanah Air.

Baca juga: Tingkat Hunian Hotel Naik 50 Persen, Mulai Pulih Pasca-pandemi

Upaya tersebut termasuk berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait seperti PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dan ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies).

"Industri perhotelan ini sempat diterpa secara dahsyat oleh Covid-19, kami berkolaborasi dengan PHRI, ASITA, HIPMI, IKMA, untuk terus meningkatkan tingkat hunian kamar di seluruh daerah di Indonesia," ucap dia.

Ilustrasi hotel.SHUTTERSTOCK/Boyloso Ilustrasi hotel.

Hasilnya, kata Sandiaga, tingkat hunian kamar pun mencapai 50 persen, setelah berkolaborasi dengan PHRI.

"Ini sebuah optimisme, namun kita tidak boleh terlena harus didorong terus agar peningkatan kualitas pelayanan, sertifkat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) yang kita kerja-samakan dengan BSN (Badan Standardisasi Nasional) bisa lebih meningkatkan layanan untuk wisatawan," tambah dia.

Baca juga:

Akses permodalan bagi pemilik hotel non-bintang

Sandiaga juga membahas akan adanya akses permodalan bagi para pemilik hotel khususnya, hotel non-bintang.

Adapun akses yang disediakan yakni mengusung konsep crowdsourcing. Nantinya beberapa hotel non-bintang bisa didanai melalui metode urun dana.

"Ini sudah diciptakan platform-nya, dan kemarin sudah ada yang mulai mengakses. Seandainya ini bisa berjalan baik, akan kita tingkatkan selain dari pembiayaan konvensional seperti perbankan maupun pasar model," pungkasnya.

Baca juga: Menparekraf Yakin Hotel dan Restoran Makin Laku Meski Jelang Tahun Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com