Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Gunung Gede-Pangrango Diingatkan Tidak Ganggu Ekosistem, Awas Denda Rp 50 Juta

Kompas.com - 26/02/2023, 12:05 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (BBTNGGP) mengingatkan kepada seluruh calon pendaki dan pengunjung untuk tidak mengganggu keseimbangan ekosistem taman nasional dengan cara apa pun.

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo menegaskan, hal ini sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

"Dalam Pasal 33 ayat 3, dijelaskan bahwa setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam," kata dia dalam siaran pers Nomor: PG/03/BBTNGGP/TU.3/02/2023 yang Kompas.com terima, Sabtu (25/2/2023).

Baca juga: Pendaki Nyalakan Smoke Bomb di Puncak Gunung Gede, TNGGP Langsung Telusuri

Lebih lanjut, barang siapa yang melakukan pelanggaran tersebut terancam denda hingga Rp 50 juta, sebagaimana kentuan pidana dalam pasal 40 ayat 4, yang berbunyi:

"Barangsiapa karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap kawasan, terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 21 ayat 1 dan ayat 2 serta pasal 33 ayat 3, dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp 50 juta," papar Sapto.

Nyalakan smoke bomb termasuk pelanggaran

Adapun informasi ini dikeluarkan menindaklanjuti viralnya video pendaki yang menyalakan bom asap (smoke bomb) di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (23/2/2023), aksi pria menyalakan smoke bomb itu terjadi pada Minggu (19/2/2023).

Sebuah unggahan video yang memperlihatkan aksi pendaki menyalakan smoke bom di atas Puncak Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, viral di media sosial. Video tersebut diunggah di akun Instagram @gedepangrango.ku pada Kamis (23/2/2023).Dok. akun Instagram @gedepangrango.ku Sebuah unggahan video yang memperlihatkan aksi pendaki menyalakan smoke bom di atas Puncak Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, viral di media sosial. Video tersebut diunggah di akun Instagram @gedepangrango.ku pada Kamis (23/2/2023).

Belakangan diketahui bahwa aksi tersebut tidak hanya dilakukan satu pria, tetapi beberapa oknum pendaki.

Mereka menyalakan smoke bomb berkali-kali sehingga mengganggu pendaki yang lain. Alhasil, kepulan asap tebal berwarna hijau itu mengakibatkan polusi di puncak Gunung Gede Pangrango.

Baca juga: Harga Tiket Pendakian Gunung Gede-Pangrango per Februari 2023

"BBTNGGP sangat mengecam aktivitas oknum tersebut karena dapat membahayakan kesehatan pendaki lainnya, serta satwa liar yang berada di TNGGP," tegas Sapto.

Untuk itu, BBTNGGP mengimbau kepada semua pendaki di TNGGP untuk bisa menjadi pendaki cerdas yang menaati segala peraturan, serta turut serta menjaga kelestarian TN Gunung Gede-Pangrango.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com