Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Lanka Luncurkan Aplikasi yang Bisa Lindungi Turis Asing

Kompas.com - 28/02/2023, 06:07 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Xinhuanet

KOMPAS.com - Sri Lanka akan meluncurkan aplikasi seluler untuk melindungi para turis asing pada 1 Maret 2023.

Menteri Pariwisata Harin Fernando mengatakan pada sebuah acara di Kolombo, Sabtu (25/2/2023) bahwa aplikasi keamanan bagi turis ini akan dioperasikan dalam tujuh bahasa, seperti dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Istana Presiden Sri Lanka Diserbu Pengunjuk Rasa, Jadi Tempat Piknik

Aplikasi tersebut akan mendaftarkan semua kendaraan roda tiga. Kemudian, barcode akan ditampilkan pada kendaraan untuk dipindai oleh para turis asing.

Begitu kejadian dilaporkan melalui barcode, polisi dan pejabat pariwisata akan mendapatkan laporan untuk kemudian bisa mengambil tindakan.

Untuk mendukung aplikasi seluler tersebut, Kementerian Pariwisata akan mengoperasikan pusat panggilan aktif 24 jam.

Baca juga: Sri Lanka, Destinasi Terbaik 2019 Versi Lonely Planet yang Tengah Berduka

Kepolisian juga dapat memantau aplikasi. Jika terjadi insiden yang disinyalir membahayakan turis, mereka dapat mengambil tindakan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Upaya tingkatkan jumlah kunjungan turis

Adapun peluncurkan aplikasi seluler ini berkaitan dengan upaya Sri Lanka meningkatkan kembali jumlah kunjungan turis asing.

Adapun bagi negara berjuluk teardrop of India (tetesan air mata India) ini, pariwisata menjadi salah satu penghasil devisa terbesar.

Baca juga:

 

Sayangnya, pariwisata Sri Lanka anjlok akibat pandemi Covid-19 serta krisis ekonomi dan politik di negara tersebut.

Tahun ini, Sri Lanka berupaya menarik kunjungan turis hingga 1,5 juta orang dan naik menjadi 3 juta pada 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Xinhuanet
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com