Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Diimbau Tidak Menginap di Gunung Agung di Bali, Ini Sebabnya

Kompas.com - 28/02/2023, 20:12 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pendaki Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, diimbau tidak menginap pada malam hari di gunung tersebut.

"Ada rekomendasi jangan sampai turun ke kawah karena potensi bahayanya besar, tidak direkomendasikan untuk menginap di malam hari," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Agung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Dewa Made Mertheyasa, Senin (27/2/2023).

Baca juga:

Ia melanjutkan, meski status Gunung Agung dinilai aman, namun bukan berarti pendaki bisa melakukan pendakian dengan bebas.

Para pendaki masih harus memperhatikan cuaca ekstrem di Pulau Dewata akhir-akhir ini.

Selain itu, ia juga menganjurkan para pendaki untuk aktif mencari informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Pesona Pantai Senggigi, Bisa Lihat Gunung Agung di Bali dari Lombok

Ilustrasi pemandangan Gunung Agung dilihat dari Pantai Senggigi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.Dok. Wikimedia Commons/Suryanata budi Ilustrasi pemandangan Gunung Agung dilihat dari Pantai Senggigi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Karena akhir-akhri ini cuaca ekstrem kadang angin kencang dan hujan deras tiba-tiba," katanya, dikutip dari Antara, Selasa (28/2/2023).

Untuk diketahui, ada empat lokasi titik sirene di gunung tersebut. Jika aktivitas gunung meningkat, kata dia, para pendaki diimbau mengambil jarak setidaknya empat kilometer dari titik-titik sirene tersebut.

Baca juga:

Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali juga menyampaikan pembatasan pendakian di Gunung Agung, termasuk Gunung Batur.

Hal ini akibat cuaca ekstrem yang melanda Pulau Dewata selama bulan Februari 2023 yang diperkirakan akan berlangsung sampai Maret 2023.

Baca juga: Asita Bali Bantah Praktik Jual Beli Kepala Turis China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com