Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Naik Candi Borobudur Terbaru, Mulai Rp 25.000

Kompas.com - 03/03/2023, 20:08 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) melakukan kajian lapangan tertutup pada periode 1-15 Maret 2023 .

Pengunjung yang tidak ikut berpartisipasi sebagai sample kajian lapangan tetap diperbolehkan berwisata ke Candi Borobudur dengan membayar tarif tiket yang sudah ditentukan.

“Bersamaan dengan proses kajian lapangan tertutup tersebut, pihak manajemen tetap membuka layanan kunjungan reguler hingga pelataran atau halaman candi,” dikutip dari keterangan tertulis TWC yang Kompas.com terima pada Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Naik Candi Borobudur Dibatasi 400 Pengunjung Per Hari

Adapun harga tiket masuk untuk kunjungan reguler wisatawan nusantara, yakni mulai dari Rp 25.000 (kalangan anak atau pelajar) dan mulai dari Rp 50.000 (kalangan dewasa).

Sementara harga tiket masuk untuk kunjungan wisatawan mancanegara yakni mulai dari 15 dollar AS atau sekitar Rp 229.000-an (untuk kalangan anak atau pelajar), dan mulai dari 25 dollar AS atau sekitar Rp 382.000-an (untuk kalangan dewasa).

Baca juga: Delegasi ATF 2023 Jajal Wisata Tematik Candi Borobudur

Harga tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan mancanegara disesuaikan dengan nilai kurs yang berlaku saat transaksi.

Ada pembatasan pengunjung ke Candi Borobudur

Sebelumnya, TWC menginfokan telah membatasi kuota pengunjung Candi Borobudur per 1 Maret 2023 mulai dari 400 orang guna melakukan kajian lapangan.

Pembatasan jumlah pengunjung akan dilakukan secara bertahap, hingga 800 dan 1200 pengunjung per hari.

Baca juga: Menparekraf: Maksimal 1.200 Orang Naik ke Candi Borobudur Pakai Upanat

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) Febrina Intan mengatakan, kajian lapangan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan layanan hospitality maupun sistem berjalan dengan baik.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Selain itu, adalah untuk mengatur kuota diatas candi, dan mengatur kerumunan (crowd management).

“Kami ingin memastikan segala persiapan layanan betul-betul sudah matang guna memberikan excellent service bagi pengunjung,” kata Febrina.

Baca juga: Lokasi Candi Borobudur, Ternyata Bukan di DI Yogyakarta

Lebih lanjut dikatakan bahwa kajian lapangan ini menerima masukan-masukan dari pengunjung demi perbaikan kualitas layanan ke depannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com