Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Ketupat, Tradisi Jelang Ramadhan di Bangka Belitung

Kompas.com - 12/03/2023, 16:06 WIB
Heru Dahnur ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Setiap menjelang bulan Ramadhan, ada tradisi perang ketupat di daerah Tempilang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Event budaya yang berlangsung di pinggiran Pantai Pasir Kuning itu selalu dinantikan masyarakat setiap tahunnya.

Baca juga: 10 Wisata Sejarah Bangka Belitung, Ada Tambang Terbuka Pertama Asia Tenggara

Perang Ketupat secara resmi telah masuk dalam agenda kalender wisata daerah.

Pada tahun ini, Perang Ketupat bakal digelar, Minggu (12/3/2023) dengan perkiraan penonton mencapai ribuan orang.

"Penonton disarankan datang pagi-pagi karena kemungkinan macet di jalan menuju lokasi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Bangka Barat, M Ali kepada Kompas.com, Sabtu (11/3/2023).

Perang Ketupat kali ini masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni bagian dari rangkaian tradisi ruahan. Tradisi ini berupa doa untuk para leluhur dan setiap rumah warga menyediakan hidangan makanan untuk setiap tamu yang datang.

Ali mengungkapkan, tradisi Perang Ketupat secara resmi telah menjadi warisan budaya tak benda Indonesia yang ditetapkan pada 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga:

Adapun peserta Perang Ketupat dibagi dalam beberapa tim dengan dipandu dukun setempat.

Nantinya, prosesi Perang Ketupat bakal diawali dengan pengumpulan ketupat, pembacaan mantera, dan pelarungan miniatur kapal berisi sesajen ke tengah laut.

Seluruh prosesi dianggap sebagai ungkapan doa pada yang maha kuasa dan tradisi tolak bala agar makhluk pengganggu menjauh dari kehidupan manusia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Selain itu juga akan diserahkan untuk pertama kali sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Perang Ketupat dari Kementerian Hukum dan HAM pada pemerintah daerah.

Adapun jika hendak menonton acara, panitia menyediakan sejumlah tenda.

Baca juga: 4 Tips Wisata ke Bangka Selatan untuk Pemula, Menginap di Homestay

Kemudian, ada juga punggungan perbukitan yang bisa dinaiki penonton dengan posisi langsung menghadap ke lokasi acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com