Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Wisman di Bali Langgar Aturan, Pengamat: Mengejar Kuantitas, Lupa Kualitas

Kompas.com - 16/03/2023, 12:34 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini tengah ramai dibahas mengenai oknum wisatawan mancanegara (wisman) di Bali yang melanggar aturan.

Seperti diketahui, saat ini Gubernur I Wayan Koster melarang wisman sewa sepeda motor di Bali dan mengusulkan agar Visa on Arrival (VoA) untuk wisman asal Rusia dan Ukraina dicabut.

Terkait hal tersebut, Pengamat Pariwisata Azril Azhari menilai akar masalah wisman di Bali yang melanggar peraturan berangkat dari konsep pariwisata yang diterapkan di Indonesia.

Baca juga:

Menurutnya, pemerintah terlalu terfokus pada peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia. Di sisi lain, kualitas wisman kerap terabaikan.

"Kita selalu mengejar jumlah (kuantitas wisman), maka kita lupa dengan kualitas, sehingga memudahan suatu kebijakan," kata Azril kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Baca juga:

Dahulu, kata Azril, keadaan pariwisata di Indonesia memang mengedepankan wisata massal (mass tourism). Pada masa ini target keberhasilan pariwisata dilihat dari kuantitas wisatawan.

Bergeser ke rentang waktu 1980-an hingga 2000, ia mengatakan konsep wisata di Indonesia berubah menjadi wisata alternatif. 

Sementara pada rentang waktu 2000-an hingga 2020, konsep pariwisata di Indonesia beralih ke wisata berkualitas (quality tourism).

"Jangan lupa bahwa kita sudah tidak di mass tourism lagi, jadi harus bergeser ke nilai. Artinya, jangan mengejar jumlah wisatawan, tapi kita harus mengejar nilainya," kata Azril.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com