Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Kompas.com - 22/03/2023, 15:31 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Viral postingan di media sosial, seorang warga negara asing (WNA) melakukan aksi pose telanjang dengan menurunkan di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.

Dalam foto memperlihatkan, WNA berkepala pelontos itu membelakangi kamera dengan celana yang diturunkan hingga kaki lalu menghadap ke kawah gunung.

Baca juga:

Postingan itu lalu viral dan mendapat beragam tanggapan negatif dari netizen. Turis asing itu dianggap tidak menghormati Gunung Agung yang disucikan.

Mendaki secara ilegal

Mengutip Kompas.com (21/3/2023), Koordinator Pendaki Gunung Agung Jalur Pasar Agung, I Wayan Widi Yasa mengatakan, WNA yang melakukan tindakan tidak sesonoh di depan kawah Gunung Agung itu diduga adalah warga negara Rusia.

WNA tersebut datang bersama delapan orang temannya dan mendaki tanpa pemandu lokal, melainkan didampingi rekan satu negaranya yang menjadi pemandu ilegal, melalui jalur Pura Besakih pada Sabtu (18/3/2023) pagi.

Diketahui, mereka tidak mendaftar ke pos penjagaan demi menghindari pembayaran administrasi.

Baca juga: Turis Asing di Bali Dilarang Sewa Motor, Jika Lakukan 2 Hal Ini

Sedangkan untuk pendakian Gunung Agung, pihak desa adat memberikan tarif Rp 50.000 per wisatawan mancanegara.

"Para WNA itu mendaki pagi-pagi buta dari jalur Pura Besakih. Memang mereka memliki itikad yang kurang baik dengan menghindari piket dan tidak membayar administrasi," ujarnya, mengutip Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Matahari terbenam di Gunung Agung, Bali, dilihat dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (30/6/2011).KOMPAS.com/FIKRIA HIDAYAT Matahari terbenam di Gunung Agung, Bali, dilihat dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (30/6/2011).

Widi menyampaikan bahwa kemungkinan saat ini para WNA tersebut sudah tidak lagi di Indonesia.

Pihaknya pun telah mengkoordinasikan agar ke depannya hal-hal seperti ini tidak kembali terjadi pada segala sesuatu yang berkaitan dengan ranah kesucian tanah Bali termasuk laut, sungai, dan danau, agar turis dan siapa pun itu bisa menghargai budaya Bali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com