Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Tradisional Kawa di Nagekeo NTT, Disebut Mirip Wae Rebo

Kompas.com - 24/03/2023, 10:10 WIB
Markus Makur,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

MBAY, KOMPAS.com - Kabupaten Nagekeo di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki destinasi perkampungan adat yang sangat unik dan memiliki nilai sejarah, dengan arsitektur rumah adat yang dibangun oleh nenek moyang Nagekeo.

Namanya adalah kampung tradisional Kawa. Lokasi kampung ini ada di Desa Labolewa, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

 

Baca juga: Wisata ke Nagekeo NTT, Bisa ke Mana Sana?

Jarak tempuhnya sekitar 15 kilometer dari Kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo.

Lokasinya berada diantara Gunung Ebuloba dan Amagelu, sehingga memiliki keindahan alam yang mengagumkan.

"Ini merupakan destinasi unggul di Kabupaten Nagekeo yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dan Nusantara," kata Bupati Nagekeo, Johannes Don Bosco Do, ketika ditemui Kompas.com di kediamannya di Jalan Jenderal Soeharto, Mbay, belum lama ini.

Baca juga: Melirik Potensi Pariwisata Nagekeo di NTT, Pantai hingga Desa Wisata

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Mirip kampung Wae Rebo

Kampung tradisional Kawa punya kemiripan seperti kampung adat Wae Rebo di Kabupaten Manggarai.

Ilustrasi Desa Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur. Kampung tradisional Kawa di Nagekeo dikatakan serupa dengan Wae Rebo.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Desa Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur. Kampung tradisional Kawa di Nagekeo dikatakan serupa dengan Wae Rebo.

Kemiripannya adalah wisatawan perlu berjalan kaki mendaki sebuah bukit untuk menuju ke kampung tradisional tersebut.

Selain itu, itu kampung adat Kawa berada di lembah yang diapit dua gunung.

Baca juga: 12 Desa Wisata Manggarai Timur NTT, Banyak Kekayaan Alam dan Budaya

Bupati Don menjelaskan, akses jalan di pintu masuk dari perkampungan Boanio sudah diaspal dari dana Kementerian Desa Tertinggal.

"Akses jalan masuk sudah diaspal hotmix sedangkan akses ke kampungnya harus trekking di perbukitan. Ini yang membuat wisatawan sangat tertarik dengan berwisata di kampung tersebut," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com