Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Panjang di DIY, Pemandu Wisata Diminta Beri Pemahaman Mitigasi Bencana

Kompas.com - 01/04/2023, 15:02 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan destinasi wisata favorit saat libur Lebaran 2023. Ada banyak tempat wisata di DIY, terutama wisata alam, seperti pantai dan gunung.

Berwistaa di pantai atau gunung dibutuhkan kewaspadaan bagi wisatawan karena lekat dengan bencana alam, mulai dari hujan disertai angin kencang, gelombang tinggi, hingga erupsi gunung.

Oleh karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) telah menandatangani perjanjian dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) seputar manajemen risiko bencana.

Baca juga: Kunjungan Wisata ke DIY Turun, Masyarakat Diajak Jajal Destinasi Religi

"Destinasi aman bencana ada beberapa komponen, serta kajian potensi bahaya di tiap daerah karena ini berbeda-beda," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana, Sabtu (1/4/2023).

Ia mencontohkan, potensi bahaya di perbukitan adalah longsor, lalu di pantai ada abrasi dan tsunami.

Edukasi bencana kepada wisatawan

Untuk di tingkat provinsi BPBD DIY akan segera melakukan koordinasi dengan pemandu wisata, yang di dalamnya juga berisi soal edukasi bencana kepada wisatawan.

Adanya koordinasi ini, menurut Biwara, dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan pemandu wisata dalam melakukan mitigasi bencana, sehingga informasi tetang potensi bencana bisa diberikan saat perjalanan menuju destinasi wisata.

"Pasti kita edukasi kepada pengelola serta tour guide dan pramuwisata di obyek-obyek wisata untuk bisa menjelaskan potensi bencana alam. Seperti 'ini lho di Parangtritis ada palungnya, sehingga perlu dihindari'," kata Biwara.

Beberapa bangunan di Pasar Giwangan rusak karena hujan deras dan angin kencang kemarin Kamis (30/3/2023)IST Beberapa bangunan di Pasar Giwangan rusak karena hujan deras dan angin kencang kemarin Kamis (30/3/2023)

Menurutnya cara ini lebih efektih jika dibanding dengan imbauan yang diberikan dari petugas keamanan kepada wisatawan. Kebanyakan wisatawan saat sampai di lokasi wisata hanya bersenang-senang.

Ia menambahkan, pada waktu dekat ini DIY terdampak oleh siklon tropis Herman, sehingga perlu kesiapan untuk melakukan mitigasi bencana, baik itu di area wisata maupun non-wisata.

Baca juga: Angka Kunjungan Wisata ke DIY Diprediksi Merosot Saat Ramadhan

Namun menurut Biwara, tak mudah dalam mendeteksi lokasi bencana yang berupa angin kencang ke depannya, sehingga peran utama adalah dengan mengantisipasi dengan mitigasi bencana.

“Saya kira memang angin kencang, cuaca ekstrem akan mengarah ke mana tidak tahu. Tapi dari rekam sejarah, ada beberapa tempat yang tertimpa cuaca ekstrem. Oleh karena itu, pengurangan risiko di daerah itu yang punya pengalaman saya kira menjadi penting,” kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com